Penulis : Kulul Sari
SIMPANGRIMBA, TRASBERITA.COM — Sebanyak 26 Guru Pendidikan Agama Islam mulai tingkat TK, SD, SMP dan SMA memenuhi ruang pertemuan SMP Negeri 3 Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan.
Kehadiran para “Oemar Bakri” Kementerian Agama ini guna menjalin silaturrahmi dari Kementerian Agama Provinsi kepulauan Bangka Belitung dan dari Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan Gedung SMP Negeri 3 Simpang Rimba, Kamis (9/9/2021).
Selain silaturrahmi, kehadiran Kanwil Kemenag Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam tersebut, bertujuan melaksanakan kegiatan pembinaan dan evaluasi program pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Kehadiran dari Kanwi Kemenag Provinsi Babel dan Kemenag Kabupaten Bangka Selatan melalui Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam maupun Guru Agama Islam ini disambut Kepala SMP Negeri 3 Simpang Rimba, Miranda SPd dan dewan guru serta staf tenaga tata usaha.
“Selamat datang di sekolah kami dan terima kasih atas kehadirannya, serta telah mempercayaan sekolah kami dalam silaturrahmi ini. Mohon maaf atas segala kekurangan kami,” ucap Miranda.
Sementara itu, Kepala UPTD Kecamatan Simpang Rimba, Badrun bercerita bahwa di desa itu guru agama yang paling berperan.
Dikatakannya saat masa Dirinya masih usia sekolah dasar, dan setelah pulang sekolah mereka pasti masuk Madrasah, yang saat itu disebut sekolah agama, dengan guru agama anak-anak saat itu belajar agama islam.
Mirdhan Hafiludin, Kasubag Keuangan Kemenag Babel dalam sambutannya mengatakan bahwa di masa saat ini guru agama mempunyai tanggung jawab yang sangat besar.
Pasalnya, saat daring tugasnya sempat beralih ke orangtua sebagai guru dadakan di rumah. Di ungkapkannya bahwa dalam suatu penelitian di temukan banyak orangtua yang stress, termasuk anak-anak jadi stres.
Dengan kejadian seperti ini, lanjut Mirdhan, tentu sangat jauh berbeda penyampaian materi tatap muka dengan materi yang disampaikan melalui video atau daring.
“Dan ini merupakan menjadi tantangan baru. Penyampaian materi melalui video tidak akan lengkap dan tidak akan tuntas, karena banyak sisi lain yang tidak disampaikan. Penyampaian materi secara daring hanya untuk mencapai ketuntasan kurikulum saja, sehingga fungsi guru sebagai pendidik akan berkurang karena keterbatasan waktu dan tempat untuk menyampaikannya”, ungkap Mirdhan
Ditambahkan Mirdhan, pembelajaran secara daring terutama yang tidak bisa mengakses internet atau yang signalnya kurang, tugas biasanya langsung orangtua atau guru yang datang mengambil tugas dan mengumpulkan tugas.
Bahkan katanya yang mengerjakan tugas kadang bukan anaknya tetapi justru orangtua.
Selain dihadiri oleh seluruh guru agama yang berada di Kecamatan Simpang Rimba, juga hadir dari Kantor Kementerian Agama Provinsi Bangka Belitung Mirdhan Hafiludin selaku Kasubag Keuangan, Nety Sulastri selaku Kasi PAI Dasar dan Parija selaku Kasi PAI Pada Menengah.
Sedangkan dari Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan, ikut hadir Kasi PAPKIS Amran, Korwas Pengawas PAI Basel Badrun, Pengawas PAI Basel Ahmad Fajri SAg, dan Wakil Ketua KKG PAI Basel Junaidi SPdI.
Kehadiran perwakilan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan pada kegiatan tersebut, selain bertujuan silaturrah bersama dengan Kemenag Babel, juga menyampaikan informasi data-data SIAGA Guru PAI, baik PNS maupun non PNS, serta informasi terkait BSU/Insentif untuk guru PAI dan pelaksanaan PPG untuk Guru PAI, yang saat ini sedang berlangsung.
Diakhir kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) untuk Guru PAI kepada Leo,SPdi dari SMKN 1 Simpang Rimba dan Sutrayani Samosir SPdi dari SMP Negeri 3 Simpang Rimba. (TRAS)