Penulis: huzari
BANGKABARAT, TRASBERITA.COM – Sebanyak 117 wisudawati Sekolah Sekuntum Melati menjalani prosesi wisuda, Selasa (14/12/2021).
Wisuda yang berlangsung di Desa Pangkal Beras, Kabupaten Bangka Barat tersebut secara langsung dilakukan Melati Erzaldi SH Founder Sekolah Sekuntum Melati dan Dr. Erzaldi Rosman, SE. MM Gubernur Kepulauan Bangka Belitung.
Sejumlah siswa yang diwisuda kali ini merupakan siswa Sekolah Sekuntum Melati Desa Tanjung Gunung, Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 64 orang dan siswa Sekolah Sekuntum Melati Pangkal Beras, Kabupaten Bangka Barat sebanyak 53 orang.
Saat pelaksanaan wisuda, Melati Erzaldi mengatakan, ini merupakan wisuda angkatan kedua.
Sebelumnya sudah melaksanakan wisuda siswa Sekuntum Melati Desa Jelutung, Kabupaten Bangka Selatan dan Desa Rukam Kabupaten Bangka.
Kendati proses belajar mengajar sempat terkendala pandemi covid-19, namun tetap bisa melatih perempuan agar menjadi mandiri.
“Pelaksanaan wisuda ini merupakan suatu kebanggaan. Diharapkan keterangan perempuan Sekolah Sekuntum Melati bisa terus berkembang. Saya ingin mendengar ke depan wisudawati sudah menjadi perempuan suskes dan berkontribusi terhadap pembangunan,” harapnya.
Menurut Melati Erzaldi, perempuan merupakan kaum potensial. Namun sekarang ini masih ada perempuan yang termarjinalkan.
Sekolah Sekuntum Melati ini bukan hanya untuk kaum ibu, sebab sekolah ini juga melatih perempuan-perempuan yang akan menjadi ibu.
“Perempuan yang belum menjadi ibu diajarkan cara menjadi ibu yang tangguh. Mengetahui cara menjadi ibu bagi anaknya untuk membangun keluarga,” tegasnya.
Sementara Gubernur Erzaldi menekankan agar perempuan dan generasi muda jangan melakukan pernikahan usia anak.
Sebab pernikahan usia dini menjadi salah satu penyebab kasus stunting.
Selain itu asupan gizi bagi ibu-ibu hamil harus terjamin. Wisudawati harus bisa membangun ekonomi keluarga.
Sekolah Sekuntum Melati bertujuan mempersiapkan ibu-ibu untuk menghadapi tantangan.
Ia menambahkan, ke depan perempuan harus aktif. Sekarang penghasil suami masih bagus, gunakan penghasilan suami untuk modal mengembangkan usaha.
Berbekal kurikulum sekolah Sekuntum Melati yang disusun bersama UN Women, diharapkan mampu membantu perempuan membangun usaha.
“Setelah wisuda perempuan menjadi lebih bangkit, membuat ibu-ibu semakin dicintai suami,” kata Gubernur Erzaldi.
Sebelumnya H Sukirman Bupati Bangka Barat mengatakan, dengan adanya wisuda Sekolah Sekuntum Melati ini bisa membuat Kabupaten Bangka Barat menjadi lebih maju.
Pemerintah Kabupaten Bangka Barat siap memberikan dukungan terhadap program Sekolah Sekuntum Melati.
“Semoga bermanfaat bagi Bangka Belitung. Kita siap membantu program Sekolah Sekuntum Melati,” ungkapnya.
Sementara Dr Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, proses pembelajaran Sekolah Sekuntum Melati berlangsung selama tiga bulan.
Pengajar dari OPD terkait di pemerintah provinsi dan perguruan tinggi. Proses pembelajaran terus ditingkatkan
“Ini pembelajaran tahun kedua. Wisuda ini bagian tak terpisahkan dari kegiatan Sekolah Sekuntum Melati di dua daerah sebelumnya. Jumlah wisudawati kali ini berjumlah 117 orang. Ada beberapa tidak dapat hadir karena kondisi yang tidak memungkinkan,” jelasnya.
Sebagaimana diketahui, wisudawati Sekolah Sekuntum Melati tahun ini sudah bisa menghasilkan beberapa produk di antaranya, penyedap rasa menggunakan bahan baku udang.
Selain itu, ada beberapa produk makanan dan kerajinan tembikar serta kemampuan merias pengantin.
Hadir juga pada kesempatan ini, Herman Suhadi Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Suharto Kepala Disbudparpora Babel, Tarmin AB Kepala Disperindag Babel, Feri Afrianto Kepala Bakuda Babel, dr. Dede Lina Lindayanti, MKM Kepala DPPKBPPPA Bangka Tengah.
Selain itu hadir juga yang mewakili Kejaksaan Tinggi, Dandim Bangka Barat, Pengadilan Tinggi serta kepala OPD, kepala biro di lingkungan pemerintah provinsi dan kabupaten. (TRAS)