Penulis: bangdoi
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Ada apa dengan Aldi Taher?
Kok malam mingguan mendatangi kawasan hutan di Kelurahan Tuatunu, Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Jauh-jauh datang dari Jakarta, Jumat (3/9/2021) siang, tiba-tiba Aldi Taher saat ketemu wartawan media ini, mengatakan akan bermalam mingguan di hutan Kawasan Pusaka Budaya Kampung Tige Urang, yang terletak tak jauh dari Hutan Kota Pangkalpinang.
Mantan suami pedangdut Dewi Persik ini mengaku Sabtu (4/9/2021) malam akan menghabiskan malam mingguan bersama puluhan temannya di Kampung Tige Urang, yang terletak sekitar 10 kilometer dari pusat Kota Pangkalpinang.
Tiba di Kampung Tige Urang sekitar Pukul 18.25 WIB, Aldi Taher bersama manajernya Megi Andika, langsung menuju Masjid Kayu, yang terletak tidak jauh dari kawasan Kampung Tige Urang.
Bersama manajernya ini, Aldi menunaikan sholat Magrib berjamaah. Meski hanya berdua, Aldi menjadi imam sholat berjamaah di Masjid Kayu.
Hanya diterangi lampu dari Handphone, keduanya khusuk menunaikan ibadah sholat Maghrib.
Sebelumnya sejumlah orang juga sudah selesai menunaikan ibadah sholat berjamaah di Masjid Kayu.
Kok malam mingguannya di hutan dan tempat gelap-gelapan seperti ini?
Rupanya kedatangan Aldi ke Kampung Tige Urang ini untuk mengikuti sesi shoting Film Mawang, yang
merupakan film besutan para sineas asli Babel.
“Saya memang kebagian shotingnya sudah maghrib di sini. Jadi ya malam ini saya malam mingguan di sini. Tapi asyik kok,” ujar Aldi,
Kedatangan Aldi Taher yang mengaku menjabat sebagai “Presiden Poligami” ini jauh-jauh dari Jakarta, ternyata akan shoting Film Mawang, yang kebetulan lokasi shutingnya mengambil kawasan Kampung Tige Urang dan kawasan Masjid Kayu Tuatunu.
“Saya ikut main film yang berjudul Mawang. Jangan Sebut Namanya. Waduh kok saya sebut namanya ya. Tapi ya sudahlah,” ujarnya sembari tersenyum.
Kehadiran Aldi ke kawasan Kampung Tige Urang ini disambut sejumlah kru film yang sejak siang sudah lebih dahulu melakukan shoting beberapa adegan film berjudul Mawang tersebut.
Tiba di lokasi shoting, ternyata Aldi tidak langsung action, Ia bersama manajernya diajak makan malam terlebih dahulu, di Kedai Kampung Tige Urang.
Malam yang semakin gelap, dan hanya diterangi beberapa lampu dari genset kru film, Aldi menyantap makanan khas Bangka.
Ada rusip, ikan ciu goreng, sambal belacan, lalalapan, lempah kuning dan gorengan.
“Mantap ini, saya suka lempah kuning dan sambal belacan. Oke semua masakan malam ini,” ucapnya.
Sembari makan bersama puluhan kru film, Aldi seringkali melontarkan gurauan yang membuat suasana menjadi hangat.
Tidak ada rasa canggung diantara yang hadir di Kampung Tige Urang. Aldi mampu mencairkan suasana, sehingga yang terdengar adalah gelak tawa dari seluruh kru dan pemain Film Mawang.
Di film besutan sutradara Iqbal ini, Aldi berperan sebagai Abas, seorang pemuda asal Bangka yang sudah lama menetap di Jakarta.
Kedatangan Abas ini adalah untuk menemani Lingga, seorang mahasiswa dan beberapa temannya berlibur ke Bangka.
Abas mengajak Lingga dan teman-temannya ke sebuah kampung di Bangka.
Di Kampung inilah nanti kisah horor akan terjadi. Mawang, begitulah sosok yang akan membuat bulu kuduk penonton berdiri.
Produser Film Mawang ini adalah Arbi Leo, seorang pengusaha asli asal Sungailiat Kabupaten Bangka.
Bagi Arbi Leo, Film Mawang ini adalah film ketiga yang Ia buat, setelah Martabak Bangka dan Bisikan Jenazah.
Arbi Leo yang juga merupakan Direktur Utama BN Media, yang terdiri dari BN TV, BN Radio, BN Babel.com, dan BN Entertaiment ini memang menyukai film.
Bahkan Ia akan membuat banyak film lagi nantinya.
Tujuannya selain ingin ikut mempromosikan Bangka Belitung, Ia juga ingin membangkitkan talenta-talenta sineas putra putri Bangka Belitung.
“Saya ingin ikut berkontribusi mempromosikan tanah kelahiran saya, dan juga ingin menyalurkan bakat-bakat sineas asal Babel. Karena saya sangat yakin, kita memiliki talenta-talenta di bidang perfilman ,” ujar Arbi Leo.
Diakui Aldi, keterlibatan dirinya dalam Film Mawang ini juga atas permintaan Arbi Leo.
Karena sudah kenal dekat dan bersahabat dengan Arbi Leo, ditambah pula cerita Film Mawang ini mampu menggoda dirinya, Aldi langsung setuju ketika ditawarin ikut main film ini.
“Saya ditelpon Pak Arbi, Beliau mengajak saya ikut main di sini. Saya oke. Beliau sahabat saya, dan cerita film ini juga cukup menantang. Saya yakin film Mawang ini bisa sukses di pasaran nasional,” tukas Arbi.
Aldi bersyukur, meski harus malam mingguan di hutan di lokasi shotiing ini, namun kekompakan dan sambutan hangat para kru dan pemain film lainnya, membuat dirinya bahagiah.
Karenanya, tak heran, jika sejak Ia datang hingga makan malam dan menjelang shoting, senda gurau Aldi bersama kru semakin menghangatkan suasana malam yang dingin.
“Ingat ya, tidak lama lagi Film Mawang ini akan selesai dan akan ditayangakan. Nanti jangan ketinggalan nonton Film Mawang, Jangan Sebut Namanya. Nah loh, kok tadi saya sebut namanya. Ssssst,” tutup Aldi sembari jemarinya memberi isyarat untuk diam. (tras)