Antrian Semrawut di SPBU, Inaker Babel Minta Aparat Tidak Tutup Mata

Suasana antrian kendaraan di SPBU Parit Padang Sungailiat Kabupaten Bangka, Selasa (2/11/2021) pagi. (ist)

Editor: Bangdoi Ahada

BANGKA, TRASBERITA.COM — Belakangan ini hampir seluruh SPBU di Pulau Bangka terjadi antrian pembelian bahan bakar minyak (BBM).

Bacaan Lainnya

Bahkan tak jarang, antrian  yang semrawut tersebut membuat resah masyarakat pengguna jalan.

Kesemrawutan antrian di SPBU ini diduga karena pelaku pengerit BBM, sehingga mengganggu para pembeli BBM lainnya.

Kondisi kesemrawutan antrian di SPBU di Pulau Bangka ini mendapat sorotan dari Pengurus Indonesia Bekerja (Inaker) Provinsi Bangka Belitung.

Dalam hal ini, Ketua Inaker PD Babel Aboul A`la Alamaududi SH MH meminta masyarakat untuk tertib ketika antri BBM di SPBU.

“Kami melihat belakangan ini pola antri sering tidak beraturan di beberapa SPBU di Bangka. Salah satunya hari ini terjadi 2 November 2021, antrian yang tidak ditaati oleh masyarakat pengguna jasa SPBU,“ ujar Aboul.

Bahkan karena rebutan ingin mendapatakan BBM, beberapa pengantri berani memindahkan pagar pembatas.

“ Saya melihat pagar pembataspun digeser oleh mereka yang antri di SPBU. Bahkan terlihat masyarakat sendiri yang mengisi bahan bakar tanpa diawasi oleh petugas. Bagaimanana ceritanya ini,“ tukas Aboul.

Menyikapi hal ini, kata Aboul, Inaker babel mendesak pihak terkait terutama pemerintah daerah dan aparat kepolisian untuk melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang tidak tertib ini.

Jika dibiarkan, kondisi ini bisa merugikan masyarakat pengguna jasa yang telah berusaha untuk tertib dalam antrian.

Inaker Babel juga mendesak pihak terkait untuk menegur Pemilik SPBU Parit Padang Kota Sungailiat Kabupaten Bangka, yang terkesan membiarkan antrian semrawut.

Pada kesempatan yang sama media ini mencoba menghubungi Kapolres Bangka AKBP Widi untuk melakukan penertiban ini.

Diwakili Kasat Reskrim Polres Bangka AKPAyu Kusumaningrum berjanji untuk menertibkan antrian yang tidak mengikuti aturan. Bahkan terlihat banyak masyarakat yang tidak mengikuti Prokes Covid19. (TRAS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *