Apa Kabar Berkah Mart Babel? Kabarnya Banyak Yang Gulung Tikar, Komisi II Segera Panggil Disperindag

ilustrasi. (ist)

PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Apa kabar Berkah Mart Bangka Belitung? Begitulah pertanyaan yang dilontarkan sebagian masyarakat di Bumi Serumpun Sebali ini.

Berkah Mart yang sekitar tiga tahun lalu diluncurkan, kini mulai tak terdengar.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, banyak gerai Berkah Mart yang program Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman ini telah tutup.

Padahal progran Berkah Mart ini sudah menghabiskan anggaran puluhan miliar.

Kabar melemahnya eksistensi Berkah Mart ini sempat mendapat atensi dari dari Himpunan Mahasiswa Indonesian (HMI) cabang Bangka Belitung, yang menggelar demo di depan Gedung DPRD Bangka Belitung pada Rabu (14/7/2021).

Menyikapi situasi dan kondisi Berkah Mart ini, Ketua Komisi II DPRD Bangka Belitung, Adet Mastur mengatakan dewan akan segera memanggil Disperindag Provinsi Babel.

Pemanggilan ini bertujuan untuk mempertanyakan sejauh mana kerja sama antara BUMD dengan Berkah Mart.

Dikatakan Adet, dijadwalkan pemanggiln Disperindag Pemprov Babel ini akan dilakukan pada Rabu (21/72021) nanti.

“Insya Allah akan kita panggil Disperindag berkaitan kerja sama antara BUMD dengan Berkah Mart. Kota lihat Berkah Mart ini disinyalir gagal karena dikelola oleh manajemen yang tidak becus dari BUMD,” ujar Adet.

Adet mengatakan, Komisi II DPRD Babel selaku mitra Disperindag, akan mempertanyakan urusan BUMD dengan Berkah Mart sudah selesai apa belum, seperti masih ada atau tidak barang yang tersangkut atau belum disuplay oleh BUMD kepada Berkah Mart.

“Apakah sudah sesuai barang yang dikirim dengan permintaan tiap Berkah Mart? apakah harganya lebih murah atau lebih tinggi?,” tukas Adet.

Ia menilai akibat ketidakjelasan program Berkah Mart ini, DPRD telah men-stop anggaran untuk program Berkah Mart, baik tahun ini maupun tahun depan.

Terkait gagalnya program ini, Adet mengatakan jangan sampai kedepan malah BUMDes selaku pengelola Berkah Mart yang akan diminta pertanggungjawaban keuangannya.

“Kita akan tanya dulu pertanggungjawaban BUMD seperti apa. Sejauh mana mereka memenuhi permintaan barang dari Berkah Mart, kalo memang masih ada yg nyangkut, jangan malah BUMDes yang dikambinghitamkan,” kata Adet. (TB01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *