TOBOALI, TRASBERITA.COM — Lima Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambangi Unit Pelayanan Teknis Badan (UPT) Badan Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Wilayah Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (29/7/2021).
Tujuan para wakil rakyat ini untuk mengawasi, mengkaji dan menjajaki perkembangan pencapaian targer Penerimaan Pendapatan Daerah sektor pajak Kendaraan Bermotor R2 / R4 dan Pajak Air Permukaan.
Kunjungan ini dimotori Wakil Ketua DPRD Babel Amri Cahyadi. Ikut dalam rombongan antara lain Ketua Komisi I Heliyana, Toni Purnama (Komisi I), Azwari Helmi (Komisi III) dan Warkamni (Komisi III).
Wakil rakyat ini diterima Kepala Samsat Basel A’ang SIP Ka. Regident Pedi S, Kasi Penetapan Firmansyah dan Kasubbag Tata Usaha Mardiansyah di Ruangan Kerja Kepala UPT Samsat Basel, Selasa (27/7/2021).
Dalam pertemuan tersebut, Ketua Tim Kunjungan menyampaikan maksud dan tujuan mengunjungi Samsat Basel dalam rangka silaturahmi guna menjalin rasa keakraban selaku pengemban aspirasi masyarakat.
Selain itu, kedatangan tim ini juga untuk mengawasi dan mengkaji perkembangan penerimaan dari target yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Diakui para wakil rakyat ini bahwa dampak pandemi corona virus disease 19 cukup mempengaruhi perekonomian masyarakat di seluruh penjuru mana pun, tak terkecuali Bangka Selatan.
Namun di Bangka Selatan cukup tinggi minat masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.
“Kita bersyukur di tengah pandemi ini capaian target untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) khususnya pengadaan kendaraan baru yang sebenarnya ini kebutuhan sekunder. Namun apa boleh buat masyarakat yang menginginkannya,” ujarnya.
Dari fenomena ini, ternyata berdampak pada target capaian untuk BBNKB sudah hampir 100 persen.
“Selamat dan teruslah bekerja jangan sampai terlena walau sudah tercapai target. Karena disektor penerimaan lain, PKB dan Air Permukaan harus kerja keras,” tukasnya.
Amri Cahyadi juga sempat menanyakan kondisi real pendapatan pajak dan strategi yang dilakukan ke depan dalam mengejar target yang dibebankan ditengah menurunnya pendapatan masyarakat sebagai pengaruh pandemi yang berkepanjangan.
Pada kesempatan yang sama Toni Purnama menanyakan perihal pelayanan pajak di Pulau Lepar dan Pongok.
Menjawab pertanyaan tersebut Kepala Samsat Basel Aang Solihin menjelaskan selama pendemi covid 19 merebak Samsat Basel terus melakukan upaya peningkatan layanan kepada wajib pajak terutama di loket pembayaran kantor samsat, layanan Samling dan Setempoh yang menjangkau wilayah kecamatan hingga pedesaan.
Untuk megurai kerumunan di loket, Samsat Basel akan membuka layanan Setempoh di Samping Kantor Samsat Basel setiap hari.
“Prediksi kami seperti biasanya WP di Basel akan ramai di rentang waktu Juli sampai Desember. Karena di bulan-bulan ini mereka banyak membeli kendaraan bermotor,” ujar Aang yakin.
Selajutnya untuk melayani wajib pajak yang jauh berada di pulau, Samsat Basel meluncurkan layanan inovasi baru berupa Layaan Samsat SIKOPI yakni Sistem Koordinasi Pelayanan Terintegrasi, menjangkau pulau dan pelosok desa terpencil.
Filosofi SIKOPI diambil dari kebiasaan masyarakat setempat yang jika berkumpul selalu identik dengan bercanda ria dibarengi minum kopi.
“Harapan kami semoga layanan ini nanti dapat menyedot perhatian dan bisa memancing masyarakat untuk membayar pajak,” katanya.
Berkaitan dengan pandemi yang masih terus bergulir hingga saat ini wilayah Babel ditetapkapkan pemerintah pusat untuk menjalankan PPKM level 3 dan 4, Kepala Samsat yang mantan jurnalis ini juga sangat optimis target penerimaan PAD sektor pajak kendaraan bermotor dan air permukaan akan tercapai bahkan bisa melampaui target dengan dukungan beberapa komoditi daerah yang harganya cukup tinggi.
“Kalau hasil usaha rakyat harganya terus membaik kami optimis peneraimaan pajak akan melampaui target,” tegasnya.
Dukungan lain untuk meningkatkan penerimaan pajak kendaraan bermotor yang sangat diharapkan adalah pemberian kepercayaan kepada Samsat Basel untuk melayani proses pembayaran Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor.
Sejak resmi didefinitifkan per 15 September 2020 dengan uji coba enam bulan hingga kini layanan BBN KB belum diserahkan sepenuhnya.
“Kami mohon dukungan pemangku kepentingan untuk memberikan kepercayaan kepada kami menjalankan tugas ini untuk kepentingan kemudahan wajib pajak dalam bertransaksi balik nama agar lebih dekat dan lebih mudah prosesnya. Samsat Basel kini baru bisa melayani proses ganti STNK saja, sementara untuk cetak plat dan balik nama masih dilakukan di Pangkalpinang dan Sungailiat,” papar Aang dihadapan tim kunjungan DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Saat ini, lanjut Aang Samsat Basel tengah mempersiapkan seluruh data pendukung untuk mengikuti program Kemenpan RB berupa katagori penetapan wilayah Zona Integritas (ZI) yang didaulat atau dicalonkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Kelengkapan administrasinya sudah dilaksanakan disampaikan kepada tim pembina ZI, tinggal memunggu revisi dan perintah selanjutnya”. (TB01)