Penulis : Kulul Sari
SIMPANGRIMBA, TRASBERITA.COM — Sedikitnya 70 rumah terdampak banjir akibat pasang air laut dan angin kencang menyerang Desa Rajik Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (10/11/2021).
Bahkan akibat pasang air laut yang disertai gelombang dengan ketinggian air laut 2-3 meter tersebut menyebabkan delapan rumah warga rusak parah.
Banjir rob yang menyerang kawasan pantai Desa Rajik khusunya di lingkungan RT 06 dan RT 07 ini terjadi sekitar pukul 09.30 WIB.
Banjir rob ini merupakan banjir yang airnya berasal dari air laut yang diakibatkan oleh pasang air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan.
Camat Simpang Rimba Maryono saat mendapat informasi tentang bencana yang dialami warganya, langsung meluncur ke lokasi bersama beberapa orang staf.
Kak Hengki, sapaan akrab Camat Simpang Rimba ini ingin melihat langsung kondisi rumah warga yang terkena banjir rob.
Kejadian yang mengakibatkan 70 rumah terdampak banjir dan 8 rumah rusak parah ini menjadi perhatian semua pihak.
Camat bersama Kepala Desa, BPD, RT, Kadus, serta Babinkamtibmas dan semua unsur bergerak membantu warga yang terkena bencana.
“Alhamdulillah, bersama dengan Kepala Desa, BPD, RT, Kadus, Babinkamtibmas, serta semua unsur bergerak bergotong royong melakukan apa yang bisa kita lakukan untuk membantu warga yang terkena banjir. Tapi syukurlah sekitar pukul 13.00 WIB, banjir mulai surut dan kondisi sudah bisa di kendalikan,” ungkap Kak Hengki.
Camat menyarankan kepada masyarakat yang terkena dampak banjir, agar mengungsi sementara ke tempat sanak saudaranya hingga suasana benar-benar kondusif.
Sementara itu sebagian masyarakat menggunakan alat-alat seadanya untuk menguras air serta membersihkan rumah masing-masing.
Mereka menguras menggunakan penyedot air untuk mengeringkan air di sekitaran rumah.
Ketua RT 07 Desa Rajik, Kahar menyampaikan pesan dan mengharapkan agar pemerintah daerah ataupun pemerintah provinsi membangun talud atau tanggul yang sudah mulai roboh di kawasan pantai Desa Rajik.
“Saya atas nama Ketua RT dan masyarakat sangat mengharapkan agar pihak Pemda Kabupaten ataupun provinsi membangun talud atau tanggul yang sudah roboh ini lebih tinggi dan panjang lagi, agar masyarakat tidak terkena banjir lagi kedepannya”, pintanya.
Sementara itu, Camat Simpang Rimba menghimbau dan berpesan kepada masyarakat agar tidak mendirikan bangunan rumah diwilayah bibir pantai agar terhindar dari banjir seperti saat ini terjadi.
Hingga berita ini diturunkan camat beserta staf, babinkamtibmas, kepala desa serta masyarakat masih berada di lokasi banjir rob.
Sementara itu, bantuan dari pihak pemda berupa beras dan selimut serta makanan instan telah diterima oleh keluarga yang terkena dampak banjir. (TRAS)