PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Cuitan BEM KM Universitas Bangka Belitung yang menulis “Sang Raje Ngilang”, seakan menjadi gerakan moral mahasiswa di Bangka Belitung saat ini.
Media sosial Instagram (IG) menjadi sarana bagi mahasiswa UBB ini untuk menyampaikan aspirasi, kritikan maupun masukan kepada pemerintah daerah ataupun stakeholder lainnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Tulisan “Sang Raje Ngilang” cukup mengejutkan jagat maya dan masyarakat Bangka Belitung.
Apa alasan BEM KM UBB berani menuliskan kalimat sepert ini?
Guna mendapatkan informasi dari pihak UBB, wartawan trasberita.com mencoba menanyakan hal ini kepada Rektor Universitas Bangka Belitung (UBB) DR Ibrahim S Fil M Si.
Hanya saja Rektor termuda se Indonesia ini tidak bersedia menjelaskan lebih panjang terhadap aksi BEM KM UBB yang sempat viral dalam beberapa hari ini.
Ibrahim hanya mengatakan bahwa aksi BEM UBB yang menyebut Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman sebagai ‘Sang Raje Ngilang’ merupakan sebuah dinamika dari pergerakan mahasiswa.
Awalnya Ibrahim enggan memberikan keterangan terkait hal tersebut.
“Silakan konfirmasi dengan mereka (BEM UBB) saja ya,” ujar Ibrahim menjawab Trasberita.com, Rabu (21/7/2021).
Namun ketika dimintai keterangan lebih lanjut, Ibrahim menjawab singkat kalau aksi tersebut merupakan dinamika pergerakan mahasiswa.
“Itu dinamika eksternal kampus,” kata Ibrahim. (TB02)