Penulis : Kuri Hangtuah
SIMPANGRIMBA, TRASBERITA.COM — Pada masa sebelum era digital ini, masyarakat Bangka mengenal beberapa makhluk halus yang sangat ditakuti dan dihindari untuk bertemu apalagi berinteraksi.
Hal ini dikarenakan sudah sejak kecil mereka telah dickoki dengan banyak kisah dan cerita seram tentang beragama jenis dan nama-nama makluk halus, yang sering dianggap menganggu manusia.
Akhirnya paham dan sugesti terus bersemayam dalam benak masyarakat Bangka, hingga tumbuh dewasa.
Ada beberapa nama hantu yang menjadi momok menakutkan kala itu.
Misalnya ada hantu Bangkit atau Mencadin, ada Mateanak atau Kuntilanak, ada Bukang, Cindey atau Sindei.
Dari semua jenis hantu tersebut, ternyata yang paling ditakuti adalah hantu yang disebut mawang.
Saking takutnya masyarakat Bangka kala itu dengan Mawang, untuk sekedar menyebut namanya saja harus berbisik-bisik, dan itu juga harus dengan suara yang yang sangat halus.
“Zaman kami agik kecit duluk, kami sangat takut dengan Mawang. Saat itu kami sangat yakin Mawang ni bener-bener ada. Bahkan saking yakin dan takutnya kami, sekedar nyebut name e bae harus berbisik-bisik. Karena kata orangtua kami duluk, kalau disebut name e, die kedengar. Dan nyebut e harus dengan suara yang sangat halus,” ujar Kartini (51), warga Desa Penyak Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah, Minggu Ahad (10/10/2021) sore.
Cerita Kartini tentang Mawang ini langsung dibenarkan oleh orangtuanya Hj Djnainah.
Hingga saat ini, kata Kartini, ia masih sangat percaya dengan makhluk halus yang bernama Mawang tersebut.
Selain karena perkataan orangtua dan Atoknya dulu yang sering melarangnya menyebut nama Mawang, Ia juga punya pengalaman yang hingga saat ini masih terekam jelas di memorinya.
Ketika diminta untuk menceritakan pengalamannya itu, Kartini tidak bersedia, Ia masih trauma dan takut yang belum bisa dihilangkan sampai saat ini.
“Tidak maulah. Ku takut. Nginget kisah itupun merinding rase e. Ni bae lah bediri bulu tanganku,” ujar Kartini dengan ekspresi wajah ketakutan.
Walau ada rasa was-was bertanya tentang makhluk astral yang satu ini, rasa penasaran membuat keberanian wartawan TRASBERITA.COM muncul.
Pasalnya makhluk ghaib ini menjadi pembicaraan yang cukup hangat akhir-akhir ini.
Bahkan baru-baru ini sutradara muda asal Bangka Belitung Iqbal Rahman dengan “Gawe Gile Entertainment”nya khusus mengangkat film Mawang ke layar lebar, dengan proses shooting memakan waktu hampir setengah bulan.
Karena sosok Mawang ini, maka iseng saya tanya bagaimana sosok mawang ini serta saya dalami di FB “Komunitas Bahasa Bangka”. Ada 299 tanggapan.
Berbagai tanggapan terkait pertanyaan itu, namun ada beberapa tanggapan yang saya anggap cukup serius untuk di angkat, ada juga beberapa tanggapan yang menjawab pertanyaan saya dengan “ingel-ingel” (main-main).
Baik yang serius maupun yang ingel-ingel, punya alasan tersendiri.
Intinya, ada juga yang kurang yakin dengan makhluk astral ini.
Berikut ini beberapa tanggpan warga nitizen terkait hantu Mawang ini:
1. Riyana Asri
Mawang tu mukak e separoh cantik, separoh buruk. Lah pernah tempoh duluk di lelap kampung Bukit Baru, agik kami diem di nu, pas gi ngambil aik di lelap jam 1 malem, jaman agik saro kek aik, antri ngambek di lelep.
2. Endang Febuana
Hanya orang yang tau nengok be yang tau macem mana bentuk rupa e. Pon di hutan, ku minta jangan keliat lah kek mese ya, amit- amit.
3. Ferry
Kalau versi kami denger bahwa makhluk ini badannya hanya sebelah. Ade yang liar hidup di hutan rimba dan ada yang dipelihara orang untuk mencelakai orang lain.
4. Fahmiboman
Karakter mahkluk yang diciptakan orangtua zaman luk, dengan cara bercerita ke anak e, tujuan e kek nakuti-nakut budak jangan maen sekaput, karena dulu agik banyak tuan… sampai sekarang dakde kejadian e, soal orang ketemu bende ya, dakde bukti e…Cuma kate e bai…”
5. Rosaria
Makhluk halus dari golongan Jin kafir. Menurut nek kami duluk, wujud e menyerupai manusia, cuma die dakde belah diatas bibir e, die rate bentuk e. Ade versi laen yang nyebut bende ya bedak, tinggi, berbulu, santet manusia kalau letempoh.
Ade pengalaman adik ipar ko pernah dikejar mese ya waktu pulang dari kebun pas magrib. Cerita e waktu die ngajak anak bini e ke kebun usang anak e agik kecit, pas lah nek pulang naek motor, dari arah belakang ade bende ngejar. Sekali ditengok bentuk mese ya besok, tinggi, berbulu, tangan e lebih panjang dari badan. Waktu die ngejar tangen e ngerasa karep teros nek narik bini kek anek e. Ngebut adi ipar ku tu dak inga-inga agik. Alhamdullilah sampai kampung dengan selamat. La deket kampong mese ya dak ngejar agik”,
Dari beberapa pendapat ini dapat diambil suatu gambaran bahwa Mawang adalah makhluk yang cukup menakutkan pada zamannya, walau orang tidak pernah bertemu atau melihat wajahnya. Mawang, jangan sebut namanya. (TRAS)