Bicara Soal Fashion, Generasi Milenial Babel Tak Kalah Bersaing, Tanah Wari Ini Jadi Buktinya

Tanah Wari, brand anyar karya para milenial Bangka Belitung ini diluncurkan pada Malam Grand Launching di Gale-Gale Ballroom, Pangkalan Baru Kabuaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (27/11/21) malam. (rohmadriduan/tras)

Penulis: Rohmad Riduan

BANGKATENGAH, TRASBERITA.COM — Generasi muda Bangka Belitung memang tak kalah dengan daerah lain.

Bacaan Lainnya

Apalagi bicara soal karya, tentu generasi muda Negeri Serumpun Sebalai ini tak kuatir bersaing dengan karya-karya lain baik nasional maupun internasional.

Bukti bahwa generasi muda Babel juga cemerlang dalam berkarya, setidaknya ditunjukan olah desainer muda Babel, Finalia.

Bersama tiga orang timnya, yakni Brian Arya Putra, Rudini Bright, dan Suhaimi, disainer muda ini memperkenalkan brand fashion mereka yang diberi nama Tanah Wari.

Brand anyar karya para milenial ini diluncurkan pada Malam Grand Launching di Gale-Gale Ballroom, Pangkalan Baru Kabuaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (27/11/21) malam.

Kehadiran Tanah Wari ini juga mendapat respon positif dari Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman.

Bersama istrinya, Erzaldi ikut hadir pada malam Grand Lanching di Gale-Gale Ballroom.

Gubernur Erzaldi dan Melati Erzaldi kompak mengenakan produk karya Tanah Wari.

Tidak hanya Gubernur Babel yang ikut bergembira malam Grand Launching Tanah Wari.

Tampak hadir juga Forkopimda Babel, antara lain Danrem 045/Garuda Jaya, Wakapolda Babel, Kajati, DPRD Babel, serta sejumlah perwakilan kepala daerah kabupaten dan kota se Babel.

Para undangan yang hadir disuguhkan penampilan para model termasuk Melati Erzaldi yang memamerkan berbagai karya Finalia dan tim.

Sejumlah produk Tanah Wari seperti kaos, cardigan, sarung, scarf atau syal, topi, dan jenis lain, tampak menarik dan istimewa.

Apalagi, motif perdana yang mereka tampilkan malam itu terinspirasi dari bangunan Pesanggrahan Menumbing, ang merupakan bangunan bersejarah pada masa kemerdekaan Indonesia. Pesanggrahan Menumbing inti menjadi ikon Kota Muntok, Kabupaten Bangka Barat.

Dalam sambutannya, Gubernur Babel Erzaldi mengaku kagum melihat langsung hasil karya dari desainer muda asal Babel tersebut.

Dikatakan Erzaldi, yang menarik dari produk Tanah Wari ini adalah mampu memadupadankan dengan nilai-nilai sejarah dalam setiap motifnya.

“Seperi kemeja yang saya pakai in, merupakan motif Interior Menumbing. Ini memiliki nilai sejarah baik untuk Babel, maupun Indonesiia,” ujar Erzaldi.

Sementara itu, Owner Tanah Wari Finalia, mengungkapkan produk yang mereka keluarkan mulai dari penentuan tema, desain, hingga produksi betul-betul dikemas dengan sebaik-baiknya.

Bahkan, kata Finalia, mereka terlebih dulu melakukan riset agar dalam setiap desain aksesoris fashion memiliki makna, dan cerita yang menggambarkan setiap detail bangunan Pesanggrahan Menumbing.

Diakuinya, desain Menumbing ini merupakan debut pertama Tanah Wari.

“Kami adalah pemuda dan pemudi Kepulauan Bangka Belitung yang ingin mengangkat sejarah Kepulauan Bangka Belitung untuk dapat dituangkan dalam pakaian dan aksesoris fashion, sehingga melekatkan ruh perjuangan dalam motif dan desain Tanah Wari,” ujarnya.

Dikatakan Finalia, Malam Grand Launching tersebut merupakan puncak acara “Kenali Negeri Festival” yang digelar selama satu hari untuk mempromosikan produk-produk yang dikeluarkan oleh Tanah Wari.

Acara berlangsung meriah yang dikemas secara apik dengan pemutaran videografi sejarah Menumbing bernuansa perjuangan para pahlawan bangsa, opera, dan fashion show.

Diakhir acara, Buya Hendi Kurniah menutup acara dengan Do’a, lalu meninggalkan pesan yang sangat mendalam bagi  seluruh tamu undangan.

“Sebaik-baik manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain,” ujar Buya Hendi Kurniah. (TRAS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *