Penulis : Kulul Sari
SIMPANGRIMBA, TRASBERITA.COM — Hampir sepekan Misdar (37), warga Bangka Kota Kecamatan Simpang Kabupaten Bangka Selatan ini digigit buaya.
Tangan kiri Misdar yang sempat robek akibat terkaman buaya, kini mulai membaik.
Namun, gara-gara musibah yang menimpah Misdar ini, telah membuat warga Bangka Kota waspada dan khatwatir mengalami nasib serupa dengan Misdar, jika berada di dekat Sungai Bangka Kota.
Pasalnya, sampai Minggu (24/10/2021), Sang Buaya yang sempat menerkam tangan kiri Misdar hingga kini belum tertangkap.
Diyakini warga, bahwa sang predator tersebut masih berkeliaran di Sungai Bangka Kota, dan bisa kapan saja mengancam jiwa warga Bangka Kota dan sekitar.
Sudah beberapa usaha dilakukan untuk menangkap buaya tersebut, salah satunya dengan cara memancing sang reptil ganas ini menggunakan umpan ayam.
Namun hingga berita ini diturunkan belum membuahkan hasil.
“Sejak hari kejadian sampai sekarang buaya itu sudah berusaha dipancing. Dan buayanya masih berkeliaran di seputaran tempat kejadian”, jelas Syafe’i Embun atau yang lebih dikenal dengan panggilan Buntet, mantan Kepala Desa Bangka Kota kepada media ini, Jumat (22/10/2021).
Lebih jauh Buntet menjelaskan, bahwa untuk menangkap buaya ini harus menggunakan orang pintar, karena buaya yang dimaksud, menurut Buntet adalah jelmaan Siluman.
Hal ini juga telah Ia beritahukan kepada warga yang berusaha untuk menangkap dengan memancingnya, umpannya tidak akan dimakan sang Buaya.
“Sudah saya beri tahu dengan kawan-kawan, percuma saja memancingnya, walau umpan sebanyak tiga karung hasilnya percuma. Tidak akan berhasil, kecuali menggunakan media orang pintar”, imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya pada Rabu (20/10/2021), usai buang hajat di pinggiran Sungai Bangka Kota, Misdar diserang buaya.
Beruntung Misdar langsung berontak, saat tangan kirina sudah masuk ke moncong Buaya.
Berkat hentakan dan pukulan Miisdar, Buaya melepaskan tangan yang sudah digigitnya.
Akibat peristiwa itu, Misdar harus dilarikan ke bidan Novita, dan kemudian dirujuk ke rumah sakit di Pangkalpinang.
Tangan Misdar harus dijahit hingga sekitar 70 jahitan, dan sejak peristiwa itu warga Bangka Kota berusaha untuk menangkap buaya yang dimaksus agar tidak ada korban lain lagi. (TRAS)