Penulis: Bangdoi Ahada
BANGKA, TRASBERITA.COM — Kembali masyarakat terpaksa harus memperbaiki jalan rusak secara gotong royong.
Akibat respon perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Bangka yang tak kunjung datang, membuat puluhan masyarakt memperbaiki sendiri jalan yang rusak parah.
Kali ini giliran warga Desa Jada Bahrin bergotong royong melakukan penambalan lobang-lobang jalan.
Menggunakan peralatan seadanya, puluhan masyarakat ini mencampur pasir dan semen untuk meutupi lobang-lobang yang menganga di badan jalan, mulai dari Desa Balunijuk menuju ke arah Desa Jada Bahrin hingga ke arah Dusun Limbung, Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Sabtu (9/10/2021).
“Masyarakat Jada Bahrin akhirnya tak sabar menunggu respon perbaikian jalan dari Pemkab Bangka. Akhirnya mereka menambal sendiri jalan mengunakan semen dan pasir, yang dananya diperolah dari swadaya masyarakat setempat. Sudah lama jalan yang rusak ini tidak mendapat perhatian dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bangka,” ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bangka, Taufik Koriyanto SH MH, yang mendatangi lokasi masyarakat gotong royong, Sabtu (9/10/2021).
Menurut Taufik, berdasarkan informasi yang Ia peroleh, untuk persoalan jalan rusak ini sudah beberapa kali dilaporkan oleh Pemerintah Desa Jadah Bahrin kepada Pemkab Bangka, melalui Dinas PUPR Kabupaten Bangka.
Hanya saja, kata Taufik, hingga Sabtu (9/10/2021), respon dari Dinas PUPR untuk memperbaiki jalan rusak tersebut belum datang.
Akibatnya masyarakat berinisiatif sendiri mengumpul dana swadaya untuk menambal jalan seadanya.
“Menurut warga mereka sudah melaporkan hal ini kepada Dinas PUPR. Tapi ya begini, tetapi hal tersebut tidak pernah ada tanggapan dari dinas terkait. Sehingga hari ini mereka lakukan perbaikan secara gotong royong,” ujar Taufik.
Menyikapi hal ini, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bangka menyampaikan rasa prihatin atas minimnya respon dari Pemkab Bangka melalui Dinas PUPR Kabupaten Bangka.
“Ini masukan untuk Bupati Bangka, khususnya kami dari Fraksi Gerindra melihat semenjak Dinas PUPR Kabupaten Bangka dipimpin oleh Saudara Ismir, sangat minim perhatian terhadap rusaknya infrastruktur terutama jalan di Wilayah Kabupaten Bangka,” ungkap Taufik.
Pihak Dinas PUPR, kata Taufik, selalu mengunakan dalil anggaran tidak tersedia akibat covid19.
“Ini sebenarnya alasan klasik yang selalu menjadi senjata buat menjawab keluhan dari masyarakat. Padahal APBD Kabupaten Bangka untuk tahun 2021 ditaksir Rp 1,1 triliun – Rp 1,2 triliun. Mustahil kalau kita tidak ada anggaran untuk melakukan perawatan dan peningkatan jalan baru di wilayah Kabupaten Bangka,” tukasnya.
Persoalan jalan rusak di Kabupaten Bangka ini, lanjut Taufik, bukan persoalan anggaran, tetapi ketidakmampuan Kadis PUPR dalam menyerap keinginan masyarakat dan memimpin Dinas PUPR.
Alasannya, Dinas PUPR itu adalah dinas tekhnis, jadi semestinya harus dijabat oleh orang-orang yang memiliki beckground dari Tehnik Sipil, bukan dari yang lain.
Taufik menegaskan, Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bangka menyarankan kepada Bupati Bangka agar segera mengusulkan pengalihan status jaringan jalan lokal primer serta jaringan jalan kolektor sekunder dan primer ke pihak Pemerintah Provinsi Babel.
Hal ini, kata Taufik, mengingat Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka tidak memiliki anggaran untuk melakukan perawatan dan perbaikan, karena sudah beberapa tahun ini ruas jalan rusak berat di wilayah Kabupaten Bangka semakin bertambah.
“Jika dibiarkan seperti ini, maka akan menghambat aktifitas serta mobilitas masyarakat dan akan menghambat pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Bangka,” ucap Taufik.
Selain itu, kata Taufik, Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bangka menyarankan kepada Bupati Bangka untuk segera mengganti Kadis PUPR Kabupaten Bangka dan segera menunjuk orang Teknik Sipil yang menguasai bidang Sipil, sebagai Kadis PUPR yang baru.
“Karena berdasarkan pengamatan dan penilaian Fraksi Gerindra, mohon maaf Saudara Ismir tidak pas untuk di Dinas PUPR. Kami yakin Beliau memiliki kapasitas dan kompetensi di bidang lainnya, yang tentu juga dibutuhkan Bupati Bangka untuk ikut membangun kabupaten yang kita cintai ini lebih baik lagi,” jelas Taufik.
Pihaknya, tambah Taufik, juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Babel yang telah menganggarkan dalam APBD Provinsi Babel tahun 2022 sebsar Rp 10 milyar dari dana DABA fisik, untuk perbaikan jalan Bakam Sungailiat. Padahal status jalan tersebut milik Pemerintah Kabupaten Bangka.
Pada kesempatan sebelumnya, Trasberita.com sudah pernah mengkonfirmasi perihal banyaknya jalan yang rusak di wilayah Kabupaten Bangka kepada Kepala Dinas PUPR Ismir Rachmaddinianto.
Diakui Ismir, untuk tahun 2021 memang pihaknya belum bisa memperbaiki sejumlah jalan yang tusak di Kabupaten Bangka, dengan alasan keterbatasan dana di APBD 2021.
Sedangkan untuk tahun 2022 mendatang, Dinas PUPR juga akan melakukam pembangunan fisik berdasarkan skala prioritas dengan proporsi anggaran yang di amanahkan kepada Dinas PUPR Kabupaten Bangka.
Sedangkan mengenai usulan Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Bangka yang akan mengusulkan pergantian Kepala Dinas PUPR kepada Bupati Bangka, Ismir mengakui menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan dan kewenangan Bupati Bangka.
“Pada prinsipnya penilaian kinerja ASN sudah ada mekanisme dan tata kelolanya. Kalo memang saya dipandang tidak cakap dan berkompetensi untuk bertugas sebagai Kepala Dinas PUPR selama 1 tahun 2 bulan ini, terkait belum berkontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Bangka, maka saya tidak mempermasalahkan apabila dirotasi maupun didemosi jabatan eselon II saya,” ujar Ismir.
Kritikan dari semua pihak terhadap dirinya, kata Ismir, akan menjadi evaluasi bagi dirinya secara personal dalam rangka muhasabah diri. (TRAS)