PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Dua hari ini kalimat “Sang Raje Ngilang” di akun Instagram (IG) bemkmubb menjadi viral.
Sedikitnya dalam waktu 21 jam saja sudah ada 1.008 yang menyukai postingan ini.
Diketahui bahwa akun IG bemkmubb ini adalah milik BEM KM UBB (Universitas Bangka Belitung.
Postingan ini mejadi lebih viral lagi, setelah beberapa media online memberitakan dan menggali lebih jauh terkait postingan tersebut.
Mengapa BEM KM UBB mengamil kalimat “Sang Raje Ngilang”.
Siapakah yang dimaksud Sang Raje tersebut?
Dikutif dari postingan akun bemkm ubb, tertulis “Selaku Gubernur Bangka Belitung, tentunya sudah suatu kewajiban untuk mendengarkan aspirasi dari mahasiswa atau masyarakat secara langsung.
Namun hari ini Gubernur Babel seakan-akan NGILANG ketika dicari dan ingin dijumpai dengan segala persoalan yang ada.
Oleh karena itu BEM KM UBB memberikan julukan kepada Gubernur Babel yaitu “Sang Raje Ngilang”.
Tahukah kamu mengapa Pak Gub cocok dijuluki demikian, berikut alasannya”.
Ternyata Sang Raje yang dimaksud oleh akun bemkmubb ini adalah Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Apa alasan BEM KM UBB memposting kalimat “Sang Raje Ngilang”?
Ketua BEM KM UBB Rio Saputra, menerangkan bahwa julukan tersebut diberikan karena Gubernur Bangka Belitung sering tidak hadir dalam permasalahan yang berpotensi konflik di masyarakat.
“Kami sudah memantau setiap kali ada permasalahan yang dapat memicu konflik, gubernur sering tak hadir. Kami juga pernah mengajukan audiensi hingga tiga kali, namun tak ada renspon sama sekali,” ungkap Rio, seperti dikutif faktaberita.co.id, Senin (19/7/021).
Puncaknya, kata Rio, saat konflik Kelabat terjadi beberapa waktu lalu.
Saat konflik ini, gubernur sama sekali tidak pernah hadir.
Padahal, kata Rio, pihaknya sudah meminta secara tersurat untuk orang nomor satu Babel tersebut turun kelapangan guna meminimalisir konflik.
“Dan yang terbaru bisa kita lihat pada konflik nelayan dengan Kapal Isap Produksi (KIP) milik PT Citra Bangka Lestari (CBL), saat itu Gubernur pun kami lihat tidak terlihat perannya sama sekali. Sebab itu kami sebut beliau dengan julukan ‘Sang Raje Ngilang’,” tukas Rio.
Menurut Rio, meski wewenang bukan lagi di tangan kepala daerah, namun peran gubernur sangat dibutuhkan minimal sebagai penengah agar konflik bisa diminimalisir.
Karena itu, kata Rio, pihaknya sangat berharap gubernur sebagai pemimpin bisa lebih hadir ditengah-tengah masyarakat.
“Gubernur bisa menjadi penengah pada setiap kisruh yang dapat memicu konflik berkepanjangan, serta bisa membuka ruang diskusi dengan menyerap aspirasi baik dari kami mahasiswa maupun masyarakat,” ujarnya.
Trasberita.com mencoba menghubungi Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman melalui WA ke nomor 08127178*** pada Senin (19/7/2021) pukul 21.26 WIB, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada balasan. (TB01)