Penulis: JAM
BANGKA, TRASBERITA.COM — Pemilihan Kepala Lingkungan (Pilkaling) Matras yang diselenggarakan tanggal 07 November 2021 yang lalu mendapat sorotan sebagian warga Lingkungan Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka.
Pasalnya, beberapa warga menilai Pilkaling Matras diduga ada indikasi kecurangan.
Alasannya, pihak panitia melibatkan pemlih di bawah umur 17 tahun, yang dalam ketentuan belum boleh ikut memilih.
Salah satu warga Lingkungan Matras, Taufik mengatakan ada indikasi kecurangan yang terjadi dalam pemilihan kepala lingkungan Matras.
“Ada anak di bawah usia yang sudah ditentukan ikut memilih,” ujar Taufik, Sabtu (13/11/2021).
Taufik menilai, kesalahan ini menjadi tanggungjawab panitia pemilihan yang dianggap telah lalai dan kurang selektif menyortir para pemilih.
Apalagi kata Taufik ada warga yang bukan anggota panitia pemilihan, tapi malah leluasa mengatur jalannya pemilihan.
Sedangkan pihak pengawas dari Kelurahan Matras yang hadir saat itu, kata dia, justru tidak berani menegur warga yang bersangkutan.
“Di situ ada pengawas dari kelurahan, kok tidak bisa menegur. Termasuk Pak Lurah sendiri ada di situ kan. Tapi kok tidak ditegur,” ujarnya.
Menyikapi hal in, sebagian warga sudah ada yang memprotes kejadian itu ke pihak panitia pemilihan dan kelurahan, namun hingga kini belum ada penyelesaiannya.
“Warga sempat protes setelah selesai pemilihan ke panitia dengan mediasi Pak Lurah. Warga menggatakan bahwa ada temuan-temuan anak di bawah usia, kok, bisa mencoblos,” kisah Taufik.
Dalam hal ini, Pihak Kelurahan akan menyelesaikan masalah tersebut secara musyawarah dengan memanggil pihak panitia pemilihan beserta tokoh agama dan masyarakat Lingkungan Matras.
“Akan ditindaklanjuti oleh panitia, katanya. Sekarang lagi ngumpulin data-data. Nanti apabila data itu benar bahwa itu pelanggaran, nanti pihak kelurahan berikut panitia pemilihan akan memanggil pihak masyarakat untuk diskusi. Keputusannya minggu depan, pak,” ujarnya.
Kepala Lingkungan terpilih dari enam kandidat yang ikut berlaga dalam Pilkaling Matras beberapa waktu lalu, adalah kandidat nomor urut 2 bernama Anggi dengan perolehan suara sebanyak 162 pemilih.
Sementara Lurah Matras, Ersi, saat dihubungi melalui pesan singkat guna menanyakan masalah tersebut, malah mengalihkannya ke pihak panitia pemilihan.
“Tanya dulu ke Ketua Panitia Pilkalingnya, pak,” balasnya singkat. (TRAS)