Doa Mang Udin, Pengen Zaskia Dirawat Di RSBT Pangkalpinang: Tapi Kami Tak Punya Uang Pak..!

Zaskia, bayi berusia satu tahun dua bulan ini, sedang menderita kejang-kejang, dengan kondisi tubuh membiru. Sekarang membutuhkan uluran tangan dermawan untuk berobat lebih layak. ist)

Penulis: Bangdoi Ahada

SIMPANGRIMBA, TRASBERITA.COM — Zaskia baru berusia satu tahun dua bulan. Namun balita ini tak bisa beraktivitas seperti layaknya anak-anak seusia dia.

Bacaan Lainnya

Sejak lahir, anak bungsu Mang Udin, seorang santri Pondok Pesantren Daarul Hijrah Rintis ini, memang sudah menderita sakit.

Seringkali timbul warna kebiruan mulai dari kaki hingga wajahnya, layaknya orang habis kena pukul.

Hanya saja, karena keterbatasan ekonomi keluarga Mang Udin, membuat Zaskia belum bisa dirawat dan diperiksa ke rumah sakit.

“Sebenarnya kami ingin membawa Zaskia ke rumah sakit. Tapi apalah daya, tidak ada uang,” ujar Mang Udin lirih.

Mang Udin mengaku, jangankan untuk membawa putri bungsunya ke rumah sakit.

Untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka sehari-hari saja kesulitan.

Hanya beberkal doa selama ini, Zaskia masih bisa bertahan dan bisa tersenyum.

“Jangankan untuk biaya berobat anak. Untuk makan sehari-hari saja sering kali saya harus ngutang dulu di toko,” tukas Mang Udin.

Pada Rabu (29/9/2021) sore, Mang Udin tergesa-gesa berlari ke rumah Ustadz Fahkrun, guru ngajinya dan para santri di Ponpes Daarul Hijrah Rintis, di Dusun Rintis Desa Simpang Rimba Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Setibanya di rumah Ustadz Fakhrun, wajah Mang Udin terlihat pucat.

Nafasnya pun tampak tak teratur. Mang Udin mengatakan kepada Ustadz Fakhrun, bahwa anaknya sedang kritis di rumah mereka.

“Saya sedang santai di rumah sekitar jam 16:30 WIB. Saat itu saya sedang siap siap mau mgajar ngaji di Mushala Rintis. Tiba-tiba datang Mang Udin, dan langsung bilang, tolong Tadz, tlong Tadz, anak ku sedang krits,” ujar Ustadz Fakhrun.

Sembari meneteskan air mata, Mang Udin menceritakan kondisi putri kesayangannya yang kejang-kejang sejak siang.

Mendengar cerita Man Udin ini, Ustadz Fakhrun langsung bergegas bersama Mang Udin menuju ke tempat Zaskia yang sedang terbaring lemah.

Menurut cerita Dayang, adik kandung Mang Udin, awalnya Rabu (29/9/2021) pagi, Zaskia main ke rumah Dayang, yang memang tidak terlalu jauh rumahnya dengan Mang Udin.

Saat ba’da Zuhur, Zaskia dijemput istri Mang Udin pulang ke rumah.

Namun tidak berselang lama, sekitar pukul 13.30 WIB, Dayang dapat kabar bahwa Zaskia tiba-tiba kejang.

“Pagi harinya biasa saja. Normal seperti anak-anak lainnya. Saya kaget, siang hari setelah dijemput ibunya, ada kabar Zaskia kejang-kejang,” tutur Dayang.

Akhirnya pihak keluarga membawa Zaskia ke Puskesmas Simpang Rimba.

Namun karena kondisi tidak juga membaik, akhirnya Zaskia di bawa ke Puskesmas Payung Kabupaten Bangka Selatan.

“Kami sebenarnya ingin membawa Zaskia berobat ke Rumah Sakit Bakti Timah Pangkalpinang. Tapi apalah daya. Kami ingin tahu apa penyakit Zaskia ini, dan apakah bisa diobati. Kalo di RSBT mungkin punya alat dan dokter yang bisa memerika Zaskia lebih teliti,” harap Mang Udin.

Namun sayangnya, harapan dan keinginan Mang Udin dan keluarga tampaknya sulit untuk terwujud, jika tidak ada dermawan atau orang yang berbaik hati membawa dan menanggung biaya berobat anaknya di RSBT.

Karena Mang Udin sadar bahwa berobat ke RSBT tentu memerlukan biaya yang sangat besar.

“Bingung Pak. Saya ingin anak saya sehat. Tetapi kondisi ekonomi kami yang tak mendungkung. Semoga saja ada yang membaca berita ini, dan mau menolong kesulitan keluarga kami,” lirih Mang Udin. (TRAS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *