Penulis: Syamsul Bahri
BANGKASELATAN, TRASBERITA.COM — Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Guru Madrasah Indonesia (DPD PGMI) Kabupaten Bangka Selatan, melaksanakan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021, di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (25/11/2021).
Upacara HGN tahun ini merupakan upacara yang ketiga dilaksanakan oleh DPD PGMI Kabupaten Bangka Selatan semenjak dibentuk pada tahun 2019.
Kegiatan upacara HGN selalu berpindah lokasi pelaksanaannya, sesuai dengan kondisi dan kesepakatan.
Misalnya pada tahun 2020 yang lalu pelaksanaan HGN dilaksanakan di empat lokasi yang berbeda, yaitu di Kecamatan Toboali (Pesantren Gadung), Kecamatan Air Gegas (Pesantren Nurul Qur’an), Kecamatan Simpang Rimba (MTsN 1 Bangka Selatan) dan Kecamatan Payung (MIN 1 Bangka Selatan).
Alasan perbedaan lokasi pada tahun 2020 yang lalu dikarenakan masih maraknya kasus covid-19, sehingga dikhawatirkan terjadi kerumunan jika dilaksanakan pada satu tempat.
Untuk Upacara HGN 2021 ini diikuti guru-guru dari tingkat Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) se-Kabupaten Bangka Selatan dan perwakilan dari siswa MI, MTs dan MA serta para undangan lainnya.
Bertindak selaku pembina upacara adalah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan yang diwakili Kasi Papkis, Amran.
Dalam sambutannya, Amran mengharapkan kapada guru-guru -khususnya guru madrasah- untuk benar-benar memanfaatkan kebijakan Merdeka Belajar yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, sebagaimana disampaikan dalam pidato Mendikbudristek RI yang dibacakannya.
“Guru-guru madrasah harus bisa memanfaatkan dan mengembangkan konsep merdeka belajar yang sudah dicanangkan oleh mendikbudristek”, tukas Amran.
Sementara itu, Ketua DPD PGMI Basel, Syamsul Bahri, menjelaskan upcara HGN Tahun 2021 ini sengaja difokuskan di Halaman Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangka Selatan untuk dapat menjalin silaturrahim antar guru-guru.
“Tahun ini upacara kita laksanakan di Kantor Kemenag Basel, tujuannya adalah agar seluruh guru di Basel bisa bersilaturrahim di satu tempat yang sama, tidak seperti tahun 2020 lalu kita upacaranya di empat tempat berbeda, sehingga dirasa silaturrahimnya tidak optimal” ujar Syamsul.
Syamsul menambahkan kegiatan upacara ini nantinya juga bisa dilaksanakan di tempat yang berbeda (tidak di Toboali saja).
“Insyaa Allah tahun 2022, kegiatan upacara Hari Guru Nasional kita laksanakan di luar Toboali, misalnya di Simpang Rimba atau Payung”, tukas Syamsul.
Setelah upacara, dilakukan pemotongan tumpeng di lapangan upacara, sebagai tanda syukur guru-guru sudah mulai mampu menghadapi dan melewati pandemi corona ini.
Para guru berharap pembelajaran tatap muka segera dilaksanakan seratus persen di Kabupaten Bangka Selatan khususnya. (TRAS)