DPRD Babel Akan Dorong Corporasi Kerjasma PHRI, Upaya Hadapi Kebijakan Efisiensi Anggaran

Laporan : Lia
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bangka Belitung meminta agar pemerintah pusat kembali mempertimbangkan kebijakan efisiensi anggaran. Hal ini disampaikan oleh PHRI Babel melalui DPRD Babel belum lama ini.

Salah satunya adalah Ketua PHRI Kota Pangkalpinang, Sumiati menilai bahwa kebijakan efisiensi anggaran akan berdampak luas dan dikhawatirkan mengancam bisnis pendukung sektor kepariwisataan seperti hotel dan restoran bahkan bisa terancam tutup. Padahal sektor pariwisata merupakan salah satu ujung tombak bagi ekonomi terutama di daerah kepulauan seperti Bangka Belitung.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan oleh Sumiati bahwa ada rutinitas yang terjadi di PHRI Babel selama ini.Yakni di periode Januari – Maret biasanya memang belum ada kegiatan pemerintah yang berjalan sedangkan anggaran pemerintah baru akan dimulai periode April.Karena memang hotel-hotel di Babel masih sangat tergantung dengan kegiatan pemerintah.

“Makanya kami ambil inisiatif sekarang ada karyawan yang bekerja dalam 1 bulan hanya dihitung 15 hari kerja,”ujarnya

Ditambahkannya bahwa management hotel dan restoran juga harus memikirkan bagaimana kalau dampak dari kebijakan efisiensi anggaran ini terus berlanjut dan karyawan harus dirumahkan, otomatis karyawan tersebut tidak akan dapat kerja dan penghasilan lagi.

“Oleh sebab itu kami meminta agar masalah ini harus dicarikan solusinya, bayangkan kalau satu bulan saja sudah 330 orang yang terpaksa di rumahkan, bagaimana kalau ini terus berlanjut maka akan lebih banyak lagi yang terdampak,” sebut Sumiati.

Apsirasi yang disampaikan oleh PHRI Babel mendapatkan respon positif dari Wakil Ketua DPRD Babel, Edi Nasapta didampingi Anggota Komisi II DPRD Babel, Rina Tarol, dan Anggota Komisi IV, Maryam. Rina Tarol mengatakan pihaknya akan memperjuangkan aspirasi ini termasuk dengan memberikan masukan kepada pemerintah daerah melalui OPD terkait seperti Dinas Pariwisata agar bisa membantu mencari solusi di tengah kebiakan efisiensi anggaran ini, agar untuk anggaran kegiatan prioritas yang ada, agar tidak ditake down semuanya.

Sementara itu Anggota Komisi IV DPRD Babel Maryam, juga menyampaikan hal senada, bahwa dengan kondisi yang ada memang ikut membuat semua pusing.Untuk itu Maryam menyarankan salah satunya adalah dengan mengajak peran serta perusahaan atau corporasi untuk membantu dengan melakukan kerjasama dalam bentuk melaksanakan kegiatan -kegiatan perusahaan di hotel.

Menurut Maryam, dengan kebijakan efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat memang akan berdampak ke semua sektor termasuk bagi dunia oendidukan. Sehingga ini menjadi PR Ini jadi bersama yang harus dicarikan solusi terbaiknya.

“Saya berharap setelah ini DPRD Babel nanti juga akan mengundang para leading sektor termasuk perusahaan corporasi yang ada di Babel untuk akan mendiskusikan aspirasi PHRI Babel, termasuk mendorong mereka untuk melaksanakan event di hotel maupun restoran,”tambah Maryam. (Tras).

Pos terkait