Dua Hari Ini Suhu Dingin Menyerang Pangkalpinang, Berbahaya! Bisa Menurunkan Imun Tubuh

Suasana seperti mendung menyelimuti Kota Pangkalpinang, pada Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. (ahada/tras)

PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Dua hari ini mayarakat Pangkalpinang atau sebagian Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merasakan serangan suhu dingin.

Apalagi pada malam hari, suhu bisa lebih dingin antara antara 15-19 derajat celcius.

Padahal saat ini masih masuk musim kemarau, yang seharusnya suhu masih cukup panas seperti beberapa hari sebelumnya.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Serperti diberitakan suarajatim.id, dalam sepekan ini memang ada tiga fenomena alam yang menghantam Indonesia, yakni Bediding, Aphelion dan Angin Timur yang membawa suhu dingin dari Australia.

Tiga fenomena alam ini akan dirasakan selama sepekan di pekan kedua bulan Juli 2021.

Seperti dijelaskan Prakirawan Perak Maritim Surabaya Arif Wiyono.

Ia menyebutkan, dua hari itu yakni tanggal 5 dan 6 Juli 2021 ada fenomena alam Aphelion.

Sedangkan awal Juli ini fenomena alam pancaroba yang disebut fenomena bediding juga sudah terasa.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, fenomena Bediding dan Angin Timur akan terasa cukup lama yakni dua bisa bulan kedepan.

Bahkan Angin Timur akan hilang dan berganti angin usai musim hujan kelak tiba.

“Angin Timur ini membawa udara dari Benua Australia yang sudah masuk musim dingin. Artinya tiga fenomena di pekan ini akan terasa membuat kontrasi adaptasi tubuh menjadi ekstream,” dikutip dari beritajatim.com, jejaring media suara.com.

Karena kontrasi adaptasi tubuh yang besar akibat tiga fenomena alam, maka memungkinkan kondisi tubuh juga terpengaruh.

Menurut medis, jika kondisi tubuh tidak sehat, maka kontrasi sepekan ini akan lebih terasa. Bahkan bisa membuat sakit.

“Ya karena tiga fenomena alam berbeda dalam sepekan tubuh bisa dibilang kaget. Maka jaga kesehatan dan banyak konsumsi vitamin biar tubuh makin kuat menghadapi tiga fenomena sepekan ini,” kata Arief.

Apa itu fenomena Bediding? Dari berbagai informasi disebutkan bahwa fenomena Bediding ini terjadi karena saat ini Matahari sedang berada di posisi terjauh, sehingga suhu bisa ekstrem mulai 19-15 derajat celcius.

Apa penyebabnya? Suhu udara dingin pada musim kemarau ini, akibat tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari Bumi yang diterima dari sinar Matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terbuang dan hilang ke angkasa.

Apa yang dirasakan saat fenomen Bediding ini? Salah satunya tubuh kita akan merasa lebih kedinginan dari biasanya. Selain itu bisa menurunkan suhu tubuh.

Kondisi ini bisa berbahaya untuk lansia diatas 55 tahun dan bayi.

Apa yang harus dilakukan masyarakat Bangka Belitung guna menghadapi fenomena Bediding ini?

Salah satunya makan yang cukup dan minum minuman hangat, selain itu mencukupi kebutuhan cairan supaya tidak dehidrasi. (TB01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *