Laporan : Lia
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM – Wakil Ketua DPRD Babel, Edi Nasapta menilai bahwa kandungan mineral Babel khususnya timah semakin sedikit.Sehingga potensi ini harus dijaga.
Menurut politisi asal Belitung ini, kalau timah memang mau dikeluarkan atau di jual, maka seharusnya rakyat Babel juga bisa mendapatkan bagian paling banyak bukan hanya dibagi seperti selama ini dan royalti yang diberikan pemerintah pusat pun hanya 3 persen sehingga tidak cukup untuk membangun Babel. Padahal Babel adalah daerah penghasil timah.
“Makanya kalau ada teman-teman di Babel yang ingin menggugat seperti kerugian negara 271 triliun itu, maka seharusnya jangan tanggung, kita gugat saja royaltinya timah.Ngapain gugat orang buat perda, buat ini itu, apa fungsinya, karena selama ini perda dibuat tidak kaya-kaya juga kita, makanya kalau mau gugat saja royalti timah kita, gugat 50 persen bila perlu, sehingga bisa untuk membangun Babel. Jangan seperti sekarang akibat krisis timah, kita sudah kehilangan keuangan kita 1 triliun dan kita tidak bisa berbuat apa,” tambahnya.
Ia mempersilahkan masyarakat Babel atau pihak terkait untuk mencek-ricek di daerah-daerah penghasil tambang ,berapa royalti yang didapat atau Dana Bagi Hasil (DBH) hasil tambang di daerah-daerah otonomi khusus (otsus)
“Kita Babel sekarang saatnya untuk menggugat kepada pemerintah pusat supaya kita punya royalti dari hasil tambang kita yang sudah tinggal sisa-sisa ini.Sama-sama kita gugat ke pemerintah pusat, supaya royalti timah ini bisa kembalikan ke Babel sehingga kita bisa bangun fasilitas yang terbaik termasuk untuk pendidikan gratis dan program lainnya,” sebut Edi. (*/Tras).