Februari Alami Deflasi, Bank Indonesia-TPID dan Mitra Strategis Lainnya Komit Jaga Inflasi

Laporan: bim
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rommy S. Tamawiwy menyampaikan bahwa terjadinya deflasi bulanan di Bangka Belitung utamanya disebabkan oleh harga sayuran hijau di pasar yang kembali normal setelah sebelumnya mengalami kenaikan harga dikarenakan musim hujan.

Sementara itu, stok cabai merah juga tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang juga turut didukung oleh produksi lokal cabai merah.

Bacaan Lainnya

Secara spasial, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Bangka Barat mengalami deflasi secara bulanan. Deflasi terdalam terjadi di Kabupaten Belitung sebesar 0,47% (mtm).

“Komoditas yang dominan memberikan andil deflasi, yaitu kangkung, bahan bakar rumah tangga dan cabai rawit,” ujar Rommy dalam rilisnya yang dikutif, Selasa (4/3/2025).

Ia menjelaskan bahwa secara bulanan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami deflasi sebesar 0,03% (mtm), lebih baik dibandingkan dengan bulan Januari 2025 yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,85% (mtm) berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2025,

Angka deflasi bulanan Bangka Belitung juga tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan Nasional yang tercatat deflasi sebesar 0,48% (mtm).

“Terjadinya deflasi bulanan ini disebabkan oleh penurunan indeks harga pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang tercatat mengalami deflasi sebesar 0,50% (mtm). Adapun komoditas yang memberikan andil deflasi bulanan utamanya disumbang oleh bayam, sawi hijau dan cabai merah,” paparnya.

Namun demikian, deflasi lebih dalam tertahan oleh kenaikan indeks harga pada kelompok Transportasi yang tercatat mengalami inflasi sebesar 0,97% (mtm) yang utamanya disumbang oleh angkutan udara.

Selain itu, juga disumbang oleh komoditas cumi-cumi, wortel dan emas perhiasan.

Maka dari itu, Rommy menjelaskkan Bank Indonesia bersinergi dengan TPID dan mitra strategis lainnya terus berkomitmen untuk menjaga inflasi pada rentang yang rendah dan stabil serta turut mendukung tiga langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi.

Tiga langkah strategis tersebut, yaitu menjaga inflasi 2025 pada kisaran sasaran nasional 2,5±1% dalam rangka mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi, menjaga inflasi harga bergejolak dalam kisaran 3,0-5,0% dan memperkuat koordinasi pusat dan daerah dengan penyusunan Peta Jalan Pengendalian Inflasi 2025-2027.

Sedangkan Kerangka kebijakan 4K dalam pengendalian inflasi, yakni Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif akan terus diperkuat.

“Dalam rangka mendukung keterjangkauan harga bahan pokok khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri, telah dilaksanakan sidak di Pasar Pagi Kampung Melayu dan CV Selamat Jaya pada tanggal 27 Februari 2025 yang dipimpin oleh Pj. Gubernur dan Plt. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Selain itu, sidak pasar juga dilakukan di daerah lainnya yaitu di Kabupaten Bangka pada tanggal 7 Februari 2025 dan 25 Februari 2025 dan Kabupaten Bangka Barat pada tanggal 28 Februari 2025,” ungkap Rommy.

Pihaknya juga mendukung penyelenggaraan Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diorkestrasi oleh Dinas Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Selanjutnya, juga dilakukan pemantauan perkembangan harga secara berkala melaui Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dapat dimanfaatkan dalam memonitor perkembangan harga pangan secara realtime.

Dalam rangka menjaga ketersedian pasokan, Bank Indonesia bersinergi dengan Pemerintah Daerah telah melaksanakan sembilan kali kegiatan operasi pasar murah/operasi pasar pangan murah, empat kali kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan satu kali kegiatan pasar tani selama bulan Februari 2025 yang tersebar di beberapa kabupaten/kota.

Di samping itu, Bulog juga telah mendistribusikan beras SPHP bekerja sama dengan 8 (delapan) toko ritel modern dan 25 toko pengecer di Pulau Bangka dan bekerja sama dengan 286 toko pengecer di Pulau Belitung. (*/TRAS)

Pos terkait