Penulis: Aka
Editor: bangdoi
LONDON, TRASBERITA.COM – Klub Liga Premier telah memutuskan untuk mencegah sejumlah pemain pergi ke negara-negara yang dimasukkan negara Inggris ke dalam “daftar merah” yang ditetapkan berisiko tinggi terhadap Covid-19.
Klub-Klub ini juga melarang para pemain yang ikut berpartisipasi dalam pertandingan internasional yakni ajang kualifikasi Piala Dunia 2022 bersama tim nasional mereka selama bulan September.
Di samping itu juga, klub khawatir bahwa para pemain harus melewatkan banyak pertandingan di Liga Premier Inggris karena diwajibkan untuk melakukan periode isolasi atau karantina 10 hari di kamar hotel.
Berdasarkan langkah tersebut, siapapun yang masuk secara sah setelah kembali ke Inggris, maka sesuai dengan protokol yang diterapkan oleh pemerintahan Inggris bagi mereka yang baru saja datang dari negara-negara yang masuk “daftar merah” adalah bagian dari rangka upaya untuk membatasi penyebaran pandemik Covid-19 dan untuk menjaga terjadinya infeksi galur varian virus Corona.
Asosiasi Sepak Bola Inggris dan para ofisial di Liga Utama Inggris sedang mengadakan kesepakatn tentang pembicaraan mengenai keputusan langkah tersebut dengan otoritasi pemerintahan Inggris untuk mendapatkan pengecualian bagi para pemain.
Di sisi lain, klub Eropa lainnya menghadapi persoalan yang serupa.
Argentina, Brasil, dan Mesir termasuk dalam daftar “negara merah” Pemerintah Inggris. Periode isolasi akan diterapkan selama 10 hari sebelum para pemain bisa kembali ke klub dari negara-negara itu.
Ada delapan pemain Liga Inggris yang masuk skuad Brasil untuk pertandingan bulan depan.
Diantaranya ada di Liverpool. Klub dengan semboyan “We Never Walk Alone” tersebut termasuk di antara klub-klub yang menolak mengizinkan para pemainnya berangkat untuk bermain dengan tim nasional mereka jika negara mereka ada dalam “daftar merah”.
Oleh karena itu, ada empat pemain The Reds terkena dampak keputusan ini –striker Mesir Mohamed Salah dan trio Brasil Alisson, Fabinho dan Roberto Firmino; dua pemain Manchester City, Ederson dan Gabriel Jesus, Thiago Silva dari Chelsea, Fred dari Manchester United, Riharlison dari Everton, dan Raphinha dari Leeds United.
Penjaga gawang Aston Villa, Emiliano Martinez, yang menjadi starter dalam kemenangan 1-0 di final Copa America atas Brasil bulan lalu, juga akan dilarang bermain untuk negaranya.
Bintang Paris Saint-Germain (PSG), Lionel Messi, Neymar, Marquinhos dan Angel Di Maria juga berpotensi tidak bisa bermain untuk negaranya bulan depan.
Brasil akan menjamu Argentina di Kualifikasi Piala Dunia di Stadion Maracana pada 5 September nanti.
Klub Prancis tersebut juga anggota Asosiasi Klub Eropa (ECA).
Terlebih, pemerintah Prancis juga menerapkan aturan untuk perjalanan.
Sebagaimana diketahui, pihak pemerintah Inggris membuat aturan, bagi siapa pun yang memasuki Inggris dari negara lain yang diwajibkan melakukan karantina terlebih dahulu.
Hal itulah yang membuat Liverpool menolak Mohamed Salah untuk membela Timnas Mesir.
Kini, The Reds sudah memberikan surat terkait pemainnya, kepada Asosiasi Sepakbola Mesir.
Mengenai hal tersebut, Asosiasi Sepak Bola Mesir telah mengonfirmasi bahwa Liverpool telah meminta maaf karena tidak mengizinkan Mohamed Salah untuk bergabung dengan tim nasional Mesir.
Mohamed Salah pun tampaknya tidak bisa memperkuat Timnas Mesir pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022 tersebut.
“Asosiasi Sepakbola Mesir telah menerima surat dari Liverpool FC, yang meminta maaf atas absen pemainnya, Mohamed Salah,” tulis pernyataan Liverpool, dilansir dari laman Goal Internasonal, Selasa (24/8/2021).
Pemain bintang Liverpool tersebut tampaknya harus mengubur impian untuk bermain di Kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk Zona Afrika.
Sebab, Mohamed Salah tidak mendapat izin dari Liverpool untuk memperkuat Timnas Mesir di ajang akbar tersebut.
Timnas Mesir sendiri diketahui akan menghadapi Timnas Angola di Grup F pada ajang turnamen kualifikasi Piala Dunia Zona Afrika pada 2 September 2021 di ibukota Mesir, Kairo.
Lalu, berselang tiga hari, Timnas Mesir akan melakoni laga selanjutnya melawan Timnas Gabon di Franceville di ibukota Gabon, selama putaran pertama dan kedua turnamen.
Tentunya, Liverpool punya alasan untuk keputusannya tersebut.
Liverpool tidak memberi surat izin karena ingin melindungi para pemainnya dari pandemik Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Memang, masalah utama bagi Liverpool dan klub Liga Premier Inggris lainnya adalah tidak ada izin bagi pemain untuk aturan karantina yang diberlakukan saat ini di Inggris.
Jika ada perizinannya, maka besar harapan klub untuk mengizinkan pemain profesional mereka untuk bepergian dan ikut berpartisipasi dengan tim nasional mereka.
Liga Inggris dan FA serta anggota ECA lainnya berharap menemukan solusi secepat mungkin agar klub bersedia melepas pemain jika aturan karantina dicabut, sementara FIFA optimistis kesepakatan serupa seperti yang diterapkan selama Euro 2020.
Alasannya aturan itu akan berpengaruh terhadap kurang lebih sekitar 100 pemain profesional kemungkinan akan absen dalam pertandingan internasional pada bulan depan.
Awal tahun ini, FIFA mengumumkan bahwa pengecualian yang memungkinkan klub untuk tidak melepaskan pemain untuk tugas internasional akan berakhir.
Hal itu berarti klub Liga Inggris bisa menghadapi sanksi jika mereka menghalani pemain bergabung dengan timnas mereka.
Pemerintah Inggris pun mengatakan sedang dalam diskusi reguler dengan badan pengelola Liga Premier, Asosiasi Sepak Bola dan badan olahraga lainnya mengenai berbagai masalah, termasuk aturan perjalanan internasional tersebut. (TRAS)