Penulis : Kulul Sari
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Lagu Hymne Guru selalu menjadi momentum sentuhan rasa bagi seluruh guru maupun pelajar seluruh Indonesia.
Tak terkecuali para guru dan pelajar di Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Saat lagu ini dinyanyikan, semua guru dan siswa akan tertunduk, meresapi setiap kata yang mengalir.
Tak sedikit guru yang tak mampu menahan tetesan air mata.
Air bening itu seakan tak bisa tahan mengalir begitu saja, ketika bait lagu ini menghujam sanubari.
Betapa mulia dan besar jasa seorang guru dalam menyumbang kemajuan suatu bangsa.
Bahkan tak jarang seorang guru mengikhlaskan waktu dan tenaganya untuk memastikan para muridnya mendapatkan ilmu yang baik.
Beginilah kata demi kata lagu Hymne Guru, yang dilantunkan pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2021, di SMPN 1 Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan.
Terpujilah wahai engkau,
Ibu Bapak Guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sbagai prasasti, trima kasihku ntuk pengabdianmu.
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan,
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa
Dalam lagu ini, betapa guru disanjung dan dipuja begitu luar biasa.
Guru diibaratkan sebagai pelita dalam kegelapan, sebagai embun penyejuk dalam kehausan, dan sebagai patriot pahlawan bangsa.
Namun semuanya itu tidak cukup hanya sekadar sanjungan dan pujian.
Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ditetapkan pada 1945, sementara Hari Guru Nasional ditetapkan pada tahun 1994 melalui Keputusan Presiden no. 78 tahun 1994.
Tahun ini keluarga besar SMP Negeri 1 Simpang Rimba, memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional ke 76, dengan menggelar Upacara Bendera di lapangan upacara SMP Negeri 1 Simpang Rimba, Kamis (25/11/2021).
Bila biasanya kegiatan upacara diserahkan kepada siswa, namun kali ini semua petugas upacara dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan.
Upacara dimulai pukul 08.00 WIB, dilakukan dengan hikmat penuh penghayatan.
Sebagai pembina upacara, Kepala SMP Negeri 1 Simpang Rimba, Syamsiar SAg.
Dalam sambutannya, Syamsiar mengajak siswa agar mencontoh apa yang telah dilakukan oleh pendidik dan tenaga kependidikan.
Selain itu Syamsiar menyerukan kepada seluruh siswa untuk giat belajar.
“Anak-anak, harus lebih giat belajar, karena kalian adalah generasi yang akan mengisi peradaban ini. Kalianlah nanti yang akan mengisi jabatan-jabatan yang ada saat ini, maka dari itu kalian harus lebih giat belajar agar jadi generasi yang cerdas, generasi yang pintar,” ungkap Syamsiar.
Setelah Upacara Bendera, kegiatan dilanjutkan dengan potong tumpeng yang dilakukan oleh kepala sekolah yang telah disiapkan oleh masing-masing kelas.
Tumpeng yang disiapkan merupakan kejutan dari siswa untuk seluruh guru.
Sebelumnya, di hadapan para pendidik dan tenaga kependidikan juga disaksikan oleh siswa, Zika Ramadhani membacakan sebuah puisi yang dipersembahkan khusus untuk guru sebagai ungkapan terima kasih atas segala pengabdiannya.
Puisi ini cukuplah membuat para “pahlawan tanpa tanda jasa” ini merasa terhibur.
Tumpeng yang telah dipersiapkan oleh siswa ini, satu persatu dan potongan demi potongan diserahkan oleh kepala sekolah kepada pendidik dan tenaga kependidikan yang telah lama mengabdi di SMP Negeri 1 Simpang Rimba, terutama kepada Jauhari, staf tata usaha yang telah mengabdi selama 23 tahun.
Selanjutnya acara makan bersama dengan makanan serta kue HUT PGRI Ke 76 yang juga telah disiapkan oleh siswa.
PGRI yang lahir pada 25 November 1945, ditetapkan dalam Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, dan pada hari yang sama ditetapkan sebagai hari guru nasional.
“Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan“ adalah tema yang diusung dalam peringatan HUT PGRI dan Hari Guru Nasional ke 76, mengingat dunia pendidikan sedang berjuang untuk memberikan pendidikan kepada generasi muda di tengah masa pemulihan pasca pandemi covid 19. (TRAS)