Laporan: Mustofa
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Kenaikan harga minyak goreng yang melonjak seminggu terakhir ini telah mempengaruhi berbagai sektor di tengah masyarakat.
Salah satunya mempengaruhi pendapatan para pelaku usaha kecil dan mikro, seperti penjual kue dan gorengan.
Salah satu pedagang kecil yang terdampak adalah Dayang yang sehari-hari berjualan kue dan gorengan.
Kenaikan hahan baku utama minyak yang ia gunakan untuk usahanya tentu saja sangat mempengaruhi usaha Dayang.
“Untuk kehidupan sehari-hari saya dan keluarga berasal dari jualan kue dan gorengan ini. Harga minyak naik drastis, tapi kami nggak bisa menaikkan harga jualan. Jadi harus cari-cari diskon biar bisa dapat minyak murah,” ungkap Dayang.
Menanggapi naiknya beberapa harga sembako, bertepatan dengan Hari Pahlawan (10/11/2021) ini, Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bangka kembali menggelar Operasi Pangan Murah untuk masyarakat prasejahtera dan pejuang nafkah dibidang informal di Aula Kodim 0413 Bangka.
Pangan murah tersebut didistribusikan untuk 60 pejuang nafkah yang bekerja di bidang informal seperti pelaku usaha kecil, lansia, keluarga prasejahtera, dan driver ojek online.
Ibu Dayang sebagai salah satu penerima bantuan Pangan Murah mengatakan bahwa Ia sangat senang menerima bantuan tersebut.
“Alhamdulillah adanya Pangan Murah ini sangat membantu kami para pelaku usaha kecil, khususnya penjual gorengan. Semoga kegiatan ini dapat terus berlangsung,” ucapnya.
Adanya Operasi Pangan Murah ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk masyarakat yang kesulitan mendapatkan pangan dengan harga yang terjangkau.
ACT Bangka mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut membantu saudara yang membutuhkan khususnya di Wilayah Pulau Bangka melalui program Operasi Pangan Murah ini.(*/TRAS)