Editor: Ichsan Mokoginta Dasin
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM–Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H Jawarno KS, SIP tegas mengatakan, persoalan yang dihadapi masyarakat nelayan di Bangka Belitung tak boleh disikapi secara ‘mendua’.
“Pemerintah maupun organisasi yang menaungi nelayan (HNSI dan KTNA) harus bersikap tegas terkait prokontra penambangan timah di kawasan tangkap nelayan. Jangan bersikap mendua,” ujar Jawarno kepada wartawan usai mengikuti zoom meeting dengan pengurus KTNA nasional (pusat), Sabtu (6/11/2021).
Jawarno yang juga Ketua Komisi IV DPRD Bangka Belitung ini mengatakan, mestinya keluhan nelayan harus diselesaikan dengan bijak dan adil.
“Jangan aktivitas tambang saja yang diberi tempat sementara nasib nelayan tidak kita pikirkan. Jangan biarkan ladang nafkah mereka rusak sehingga tak bisa menangkap ikan lagi. Sebab jika laut rusak maka mata pencaharian nelayan juga akan berpengaruh buruk,” tandas politisi Gerindra ini.
Lebih lanjut menurut Jawarno, mayoritas nelayan di Bangka Belitung merupakan nelayan tradisional.
“Mereka hanya sekadar cari nafkah bukan cari kaya. Jadi mohon bijaklah jangan sampai hak mereka atas laut Bangka Belitung ini dikepung dan dimonopoli oleh aktivitas tambang. Nelayan juga punya hak untuk hidup dengan mata pencaharian sebagai penangkap ikan,” tegasnya. (Tras)