Ketemu Inaker Babel, Mimpi Suherman Merehab Kuburan Orang Tua Akhirnya Terwujud

BANGKA, TRASBERITA.COM — Suherman ingin sekali merehab kuburan orang tuanya. Sudah lama niat ini Ia pendam.

Namun kondisi ekonomi yang belum memungkinkan, membuat pria 41 tahun ini memendam harapan tersebut.

Suherman adalah anak tunggal. Saat ini Ia menempati rumah peninggalan orang tuanya, yang sudah berpulang ke Rahmatullah.

Cintanya yang sangat mendalam kepada orang tuanya, ingin Ia wujudkan dengan cara membangun atau merehab kuburan orang tuanya agar lebih rapi lagi.

Beruntung Suherman bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Indonesia Berkerja (Inaker) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aboul A’la Almaududi SH.

Saat bertemu Ketua Inaker Babel ini, Suherman yang merupakan warga Sinar Jaya Jelutung Kabupaten Bangka ini, sempat menceritakan keinginannya tersebut.

Tak menunggu lama, usai mendengar cerita Suherman tersbut, Aboul langsung mendukung keinginan Suherman merehab kuburan orang tuanya.

“Entah mengapa setiap ada orang bercerita tentang orang tua, saya langsung terharu. Kebetulan Saya ketemu Bang Suherman ini, Beliau menceritakan ingin merehab kuburan orang tuanya, saya langsung katakan siap mendukung keinginan tersebut,” ujar Aboul.

Aboul yakin siapapun yang mendengar cerita Suherman tentang kecintaannya terhadap orang tua, hampir dipastikan akan terharu.

Sementara itu Suherman, yang tidak menyangka akan mendapatkan bantuan dari Ketua Inaker Babel tersebut langsung mengucapkan terimakasih.

Ia tidak mengira pertemuannya dengan Ketua Inaker Babel tesebut membuahkan rezeki, yang selama ini memang ia harapkan.

“Karena niatan Bang Suherman ini adalah niatan yang mulia. Sudah barang tentu siapapun pasti akan tergerak hatinya. Apalagi, jika nama orang tua yang mendasari keinginan Suherman tersebut,” tukas Aboul, yang juga sekarang ini menjadi Ketua DPD Garda Relawan Indonesia Semesta (GARIS) Bangka Belitung.

Suherman mengaku bahwa kedua orang tuanya telah meninggal dunia. Ia adalah anak tunggal, yang sekarang ini tidur di rumah warisan org tuanya.

Diakui Suherman, saat ini ia sedang kesulitan mencari pekerjaan tetap. Sehari- hari ia mencari rejeki dengan menjual tanah.

“Kondisi pandemi ini membuat saya banyak kehilangan kesempatan mencari rezeki. Jadi sekarang ini bisa makan sehari hari itu saja sudah sangat beruntung,” ujar Suherman.

Diakui Aboul, bantuan yang diberikannya kepada Suherman tersebut, juga tidak terlepas dari dukungan para dermawan mitra PT Timah Tbk, yang ikut perduli saat mendengar cerita Suherman.

“Bagi Aboul setiap rezeki kita juga ada rejekinya orang lain. Saya doakan Bang Suherman selalu dalam keadaan sehat dan segera mendapatkan pekerjaan yang diharapkan,” tukas Aboul. (TRAS)