PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM – Pendaftaran penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (CPPPK), akan ditutup pada 30 Juli 20021 mendatang.
Pendaftaran CPNS maupun CPPPK sudah dimulai pada 30 Juni 2021 lalu, termasuk juga untuk masyarakat yang memilih lowongan di Pemkot Pangkalpinang.
Proses pendaftaran hingga perekrutan CPNS dan CPPPK di Pangkalpinang mendapat perhatian dari Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang.
Ketua Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Dr Zufriady mengingatkan para pejabat di Pemerintah Kota Pangkalpinang (Pemkot) agar tidak melakukan titip-menitip calon peserta untuk diluluskan oleh panitia penerimaan.
“Test CPNS tahun ini tidak ada istilah titip-titipan,” tegas Zulfriady kepada para wartawan, Selasa (13/6/2021).
Politisi Partai Golkar ini menekankan, proses pelaksanaan penerimaan CPNS dan CPPPK tahun ini, harus mengutamakan tranparansi dan akuntabel, agar semua pendaftar memiliki hak yang sama untuk lulus dalam seleksi.
“Kita minta pihak Pemerintah Kota Pangkalpinang dalam proses seleksi penerimaan CPNS dan PPPK 2021 ini secara terbuka, selektif dan akuntabel,” pintanya
Selain itu, mantan dosen ini menginginkan dalam penerimaan CPNS tahun depan, Pemkot harus menganalisis calon peserta sesuai kebutuhan.
Karena ia berharap seluruh lulusan pendidikan baik tingkat SMA sederajat, Diploma, S1 hingga S3 dari berbagai jurusan mesti diakomodir.
“Jangan sampai nanti adik-adik kita sudah kuliah bertahun-tahun, namun saat mendaftar menjadi PNS tidak ada formasi jurusannya. Karena kadang-kadang banyak putra daerah kita yang lulus sekolah dan ingin mengabadikan diri menjadi PNS di kampung halaman tetapi tidak ada formasinya. Maka kita minta tahun depan analisis kebutuhan CPNS harus lebih tepat,” tukasnya.
Lebih lanjut, Zufriady berharap dengan adanya analisis kebutuhan CPNS tersebut dapat memperbanyak penerimaan pegawai.
Panitia penerimaan pun dalam menyusun komposisi untuk diusulkan pada formasi jangan hanya melihat kebutuhkan satu formasi saja.
“Jangan formasinya yang diterima satu juga. Kita memberikan masukan perbanyak lah pada tenaga kesehatan, terkhusus dokter spesialis karena hal ini menyangkut kepentingan kesehatan masyarakat di Kota Pangkalpinang,” ujarnya. (TB01)