Laman Facebook Jadi Andalan Bos Madu RR Bisa Raup Omzet 4 Kali Lipat di Masa Pandemi

JNE sebagai mitra UKM Pangkalpinang menggelar webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Pangkalpinang, Jumat (17/9/2021). (ist)

Editor: Bangdoi

PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — JNE sebagai mitra UKM Pangkalpinang menggelar webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Pangkalpinang, Jumat (17/9/2021).

Bacaan Lainnya

Melalui webinar ini diharapkan UKM di Indonesia, khususnya di Pangkalpinang mampu berkembang dan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.

Pasalnya, kenaikan angka transaksi digital masyarakat Indonesia di era pandemi saat ini telah menuntut para pelaku UKM untuk mampu mengadaptasi transformasi digital.

Untuk mengoptimalkan penjualan, maka para pelaku usaha harus sigap melakukan pemasaran baik di sosial media, e-commerce, atau sarana penjualan online lainnya.

Branch Manager JNE Pangkalpinang Asbullah mengungkap perlunya para pelaku UKM menguasai ranah penjualan digital.

Pihaknya menyatakan JNE siap mendukung inovasi UKM dengan memberikan solusi pengiriman ke seluruh pelosok negeri.

Dukungan JNE terhadap UKM Pangkalpinang diimplikasi melalui beragam layanan seperti adanya gratis ongkir dalam rangka memperingati HUT Kota Pangkalpinang, gratis jemput paket tanpa minimal pengiriman, layanan Cash on Delivery, dan gratis pengemasan paket.
Menjawab kekhawatiran pelaku UKM terkhusus yang membutuhkan surat legal karantina dalam pengiriman produknya, Asbullah menyatakan pihaknya mengadakan program bebas karantina untuk pengiriman tanaman, buah-buahan, hingga madu.

“Urusan karantinanya akan kami siapkan. Karena kami bekerjasama dengan pihak karantina, kami buatkan surat legal tersebut sehingga aman sampai tangan penerima,” ujar Asbullah.

Saat ini, kata Asbullah, JNE Pangkalpinang didukung oleh lebih dari 115 jaringan, 15 armada, dan puluhan roda dua yang berfokus pada menghantarkan kebahagiaan, sejalan dengan tagline JNE yaitu Connecting Happiness.

Salah satu pelaku UMKM yang berhasil memanfaatkan digitalisai adalah Khie Khian yang kerap disapa Lily.

Dalam mengembangkan bisnisnya yaitu Yunna Snack, Lily menjelaskan inovasinya memanfaatkan sarana digital.

Lily mampu meraih pasar yang luas karena ketekunannya dalam memasarkan bisnisnya melalui sosial media.

Bagi Lily memanfaatkan fitur-fitur yang ada di e-commerce menghadirkan lebih banyak pembeli

“Untungnya ada jaman online, ada Shopee dan Tokopedia. Awal-awal memang kurang yang beli, tidak ada yang nyangkut, tapi  dari fitur e-commerce bisa ada gratis ongkir yang kita daftarkan. Setelah kita pakai gratis ongkir mulai banyak yang beli,” ujar Lily.

Hal ini juga turut dirasakan oleh Widi Prayogo selaku owner Madu RR.

Widi menjelaskan diferensiasi dan keunggulan digital marketing-nya adalah pada story telling dan transparansi.

Sejak 2017 Widi tekun mengunggah aktivitas bisnisnya di kanal Facebook hingga mampu meraih penjualan hingga 382 KG madu di bulan pertama.

Tak hanya berbekal mengunggah foto produk dan harga saja, Widi menilai kreativitas penjual dalam mengunggah video-video aktivitas bisnis juga menjadi salah satu faktor meningkatnya customer trust.

Widi meyakini usaha madu yang ditekuninya tak bisa lepas dari peranannya mengedukasi para pemburu madu untuk menjaga kualitas dengan memperhatikan kebersihan.

Pihaknya selalu memastikan Madu RR yang dipasarkannya mengalami keseluruhan proses produksi yang higienis.

Dengan ketekunan serta kesigapannya menggunakan sarana digital dalam berjualan, Widi mengaku mampu meraih peningkatan penjualan hingga empat kali lipat semasa pandemi.

“Strategi marketing paling jitu yang kami rasakan di online apapun medianya baik itu di marketplace atau media sosial, misalnya diiming-imingi dengan gratis ongkir. Sebenarnya media apapun sangat potensial,” tukas Widi. (*/TRAS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *