Laoran : Yulia
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM – Juara pertama Lomba Kebersihan Kelurahan Tingkat Kota Pangkalpinang 2023 berhasil diraih oleh Kelurahan Bukit Besar Kecamatan Girimaya, disusul Kelurahan Sinar Bulan Kecamatan Bukit Intan, Kelurahan Pasir Garam Kecamatan Pangkalbalam, Kelurahan Batin Tikal Kecamatan Taman Sari, Kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui dan Kelurahan Kacang Pedang Kecamatan Gerunggang.
Pj.Walikota Pangkalpinang, Lusje Annake Tabalujan menargetkan kegiatan Lomba Kebersihan Tingkat Kota Pangkapinang sebagai salah satu program unggulan sekaligus akan menjadi agenda rutin. Hal ini disampaikan orang nomor satu di Kota Pangkalpinang tersebut disela-sela Pegumuman dan Penyerahan Hadiah Pemenang Lomba Kebersihan Kelurahan Tingkat Kota Pangkalpinang 2023 di Gedung OR Kantor Walikota Pangkalpinang baru-baru ini.
Dalam lomba ini juga melibatkan pengawasan pihak inspektorat Kota Pangkalpinang yang sekaligus berperan sebagai pengawas sehingga program ini dapat berjalan sesuai koridor yang telah ditentukan.
Lusje menyebut sejak awal bertugas di Kota Pangkalpinang dirinya memang sudah mulai memberikan perhatian serius terhadap persoalan persampahan di Kota Pangkalpinang, yang selama ini sampah cenderung dibuang secara sembarangan atau begitu saja sehingga sangat mengganggu pemandangan di Kota Pangkalpinang dan menjadi kotor.
Sehingga tercetuslah upaya untuk mengatasi persoalan persampahan ini di Kota Pangkalpinang, salah satunya dengan melaksanakan lomba kebersihan di tingkat kelurahan yang ditargetkan akan dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Sehingga pada hari ini kita mendapatkan nama-nama pemenang Lomba Kebersihan Kelurahan Tingkat Kota Pangkalpinang 2023 yang sekaligus ini akan menjadi awal yang baik bagi kita semua untuk terus mempertahankan kualitas kebersihan dan kenyamanan lingkungan di Kota Pangkalpinang,”ajakya.
Lomba ini juga menjadi penting dalam mengukur tingkat ruangan penilaian dalam rangka membuat lingkungan di Kota Pangkalpinang semakin bersih dan nyaman, bahkan dari bagian terkecil yakni kebersihan toilet, bebas dari dampak pencemaran sampah dan sejenisnya.
Ia menyebut bahwa semua agama selalu memerintahkan setiap pemeluknya untuk menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah sebagian daripada iman dan menjadikan diri dan lingkungan dari berbagai bahaya penyakit yang selalu siap mengintai.
Sebagai bentuk penghargaan kepada kelurahan yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini, maka Pemerintah Kota Pangkalpinang juga sekaligus akan memberikan reward trans marking. Yakni untuk melakukan studi banding ke berbagai daerah di Indonesia yang berhasil dalam melakukan tata Kelola sampah.
Lusje juga menyampaikan harapannya yang tidak hanya konsen dalam persoalan persampahan tetapi juga sekaligus akan lebih banyak melaksanakan berbagai kegiatan penghijauan di Kota Pangkalpinang. “Semua ini akan terus kita lakukan sebagai bentuk tanggungjawab kita bersama dari pemerintah dan seluruh element masyarakat yang ada di Kota Pangkalpinang,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pangkalpinang, Bartholomeus Suharto mengatakan juga memastikan bahwa Pemerintah Kota Pangkalpinang kan terus berupaya melakukan koordinasi dan salingt mendukung untuk mengatasi berbagai persoalan persampahan di Kota Pangkalpinang, termasuk salah satunya adalah melalui Lomba Kebersihan Kelurahan Tingkat Kota Pangkalpinang 2023.
Kata dia, permasalahan sampah merupakan salah satu hal yang menjadi masalah nasional, karena sampai saat ini belum ada daerah di Indonesia yang bebas dari persoalan persampahan ini. Khususnya di Kota Pangkalpinang sendiri, setiap hari ada kurang lebih 150 ton sampah yang harus diangkut dan 120 ton diantaranya masih di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Sisanya 30 persen dapat dimanfaatkan sebagai sumber menciptakan energi terbarukan. Namun hal ini juga masih sangat membutuhkan dukungan, gotong royong dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat stakeholder perusahaan dan mitra.
”Kita juga akan terus berkonsentrasi disamping juga memberikan perhatian untuk masalah drainase dan penghijauan. Karena sudah menjadi harapan kita bersama, agar apa yang kita laksanakan ini sekaligus dapat menjadi edukasi penting masyarakat dalam memadang tentang pengelolaab sampah dan sejenisnya,” sebutnya lagi. (Tras)