Editor: Bangdoi
SIMPANGRIMBA, TRASBERITA.COM — Tukiman tak pernah menyangka jika keberangkatan dirinya dari rumah menuju lokasi ngelimbang timah, akhirnya berbuah naas.
Saat melewati Jalan Raya Simpang Rimba, motor yang dikendarai Tukiman tabrakan adu kambing dengan kendaraan warga lainnya. Seketika pria usia 54 tahun ini tersungkur.
Tukiman mengalami pendarahan lewat otak dan hidung. Tukman terkapar di jalan di lokasi tabrakan.
Beruntung ada warga yang mengetahui kejadian naas tersebut.
Tukiman segera dilarikan ke Puskesmas Simpang Rimba.
Hanya saja ketika itu dokter sedang tidak ada, sehingga warga pun membawa Tukiman ke RS Bhakti Wara Pangkalpinang.
Melihat kondisi Tukiman yang cukup parah tersebut, dokter di RS Bhakti Wara menyarankan Tukiman dirawat inap.
Namun karena kondisi keuangan yang tidak memungkinkan, Tukiman akhirnya dibawa pulang kembali ke rumahnya di Dusun Rintis Desa Simpang Rimba Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan.
Hasil pemeriksaan sementara dokter di RS Bhakti Wara Pangkalpinang, Tukiman menderita luka serius di bagian kepala dan dada.
“Karena tidak punya uang, maka keluarga membawa Pak Tukiman pulang ke rumah,” ujat Ustadz Fakhrun, yang merupakan tetangga korban di Dusun Rintis.
Ketika tiba dirumah, Tukiman tiba-tiba mengalami pendarahan lewat hidung dan kepala, akhirnya Ust Fakhrun selaku Mudir Ponpes Darul hijrah Rintis, mengambil keputusan untuk membawa Tukiman kembali ke rumah sakit di Pangkalpinang.
Kali ini pilihannya adalah RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.
Saat ini Tukiman hanya bisa terbaring di kasur RSUD PKP, tepatnya di Ruangan IGD.
Akbat tabrakan tersebut, kini Tukiman tidak bisa berbicara dikarenakan tulang rahangnya patah.
“Saat ini saya dan pihak keluarga bingung. Beliau ini ada pendarahan serius di otak, dan kami tidak berani mengambil tindakan, karena dokter di RSUD juga tidak mumpuni untuk menangani pasien ini. Sebab katanya harus dirujuk ke RSUD Provinsi,” ungkap Ustadz Fakhrun.
Dikatakan Ustadz Fakhrun, saat ini keluarga Tukiman membutuhkan dana untuk biaya berobat.
“Pihak keluarga berharap ada dermawan yang bersedia membantu mereka. Karena saat ini Pak Tukiman membutuhkan perawatan intensif, sementata uang tidak ada,” ujar Ustad Fakhrun.
Jika ada dermawan yang mau membantu meringankan beban keluarga Tukiman, bisa langsung menemui keluarga di RSUD Depati Hamzah atau bisa juga dikirim melalui rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) di nomor: 7116304966 atas nama Fakhrun. (TRAS)