Ma’had Tahfid Hidayatul Qur’an Puding Besar Gelar Buka Puasa Bersama Santri dan Himpunan Wali Santri

Ma’had Tahfid Hidaytul Qur’an (MTHQ) mengadakan silaturrahmi dan buka puasa bersama santriwan dan santriwati, serta himpunan wali santri, Minggu (25/04/22). (Tras/Ist)

Penulis: Ahmad Fauzi | Editor: Bangdoi Ahada

PUDINGBESAR, TRASBERITA-COM — Ma’had Tahfid Hidayatul Qur’an (MTHQ) mengadakan silaturrahmi dan buka puasa bersama santriwan dan santriwati, serta himpunan wali santri, Minggu (24/04/22).

Bacaan Lainnya

Kegiatan islami yang bertujuan untuk mengokohkan hubungan baik dan ukhuwah islamiyah ini berlangsung khidmat di halaman masjid Ma’had Tahfid Hidayatul Qur’an, Puding Besar, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.

Kegiatan silaturahmi ini mengedepankan visi-misi “Menghafal Al-Qur’an Hanya Mencari Keridhoan Allah SWT”, dengan mengajak para himpunan wali santri dan santri-santri MTHQ untuk berakhlak qurani dan berpikiran madani.

Dalam acara tersebut dihadiri langsung oleh Pimpinan dan Pengasuh Ma’had yang berbasis Tahfizh al-Qur’an, KH Masyhuri Lc Ma, para wali santri baik wali santri putra dan wali santri putri serta staf-staf akademisi Pondok.

Acara pertemuan antara pimpinan pondok dan seluruh wali santri putra serta wali santri putri ini sangat antusias dan meriah.

Selain bersilaturahmi dan buka puasa bersama,  kegiatan dilanjutkan dengan sholat maghrib secara berjama’ah, makan malam, sholat isya dan tarawih secara jama’ah.

Terakhir dari penutup acara tersebut diisi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Tahfid Hidayatul Qur’an, KH. Masyhuri, Lc. MA.

Dalam mau’idhahnya, Kyai Masyhuri menyampaikan kegiatan mengenai hafalan Al-Qur’an anak-anak didiknya di Pondok yang tidak semua dari mereka sudah banyak hafalannya.

“Anak-anak kita tidak semuannya banyak hafalannya, ada yang 2 juz, 3 juz dan sebagainya. Akan tetapi kita bukan lihat juznya, namun kita mengharapkan keridhoannya yaitu ridho Allah swt,” jelasnya.

Dikatakannya, sebagai orangtua harus menerima hafalan mereka berapapun hafalannya. Dan jangan jadikan Al-Qur’an sebagai tameng untuk meraih hal-hal yang bersifat duniawi.

Diakhir kotbah agamanya, KH Masyhuri mengajak seluruh wali santri serta seluruh santriwan dan santriwati MTHQ untuk meraih malam lailatul-qadr.

“Di bulan penuh rahmat ini, jangan sampai kita lewatkan momentum malam tersebut. Sebab, di malam lailatul-qadr diturunkannya ayat-ayat suci al-Qur’an,” tutup Kyai Masyhuri yang diakhiri dengan pembacaan doa. (Tras Sosial Agama)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *