Penulis : Risman
BANGKATENGAH TRASBERITA.COM — Bukit Nek Ayam Desa Air Mesu Kabupaten Bangka Tengah merupakan kawasan yang belum banyak dikunjungi masyarakat.
Bukit Nek Ayam menjadi bagian dari Taman Hutan Raya (TAHURA) Bukit Mangkol. Banyak masyarakat setempat yang memiliki kebun di daerah tersebut.
Hanya saja ternyata masih ada “Harta” yang belum banyak diketahui masyarakat, ada apa di Bukit Nek Ayam.
Di lokasi ini ada Tebing yang menjulang dan menantang untuk ditaklukan.
Hal inilah yang membuat Komunitas Mahasiswa Pencinta Alam Sosial Universitas Bangka Belitung tertantang untuk membuat jalur pemanjatan di tebing tersebut.
Pembuatan jalur tebing alam dilakukan selama 3 hari 2 malam oleh Prada Sari dan Risman, dua Mahasiswa yang berasal dari Universitas Bangka Belitung, yakn pada (27 – 29/08/2021).
Pembuatan jalur ini bertujuan untuk memenuhi tahap lanjutan sebagai Anggota Tetap Penuh KOMPAS UBB.
Selain itu menjadi wadah bagi penggiat panjat tebing dalam menyalurkan hobi di tebing alam.
Jalur tebing di Bukit Nek Ayam ini pertama kalinya dibuat dan dinamai “Rain”.
Penamaan ini diambil karena pada saat pembuatan jalur pada musim hujan.
“Musim hujan membuat tebing menjadi licin, sehingga Prada terjatuh di ketinggian empat meter. Syukurlah tidak terjadi hal yang buruk. Ia masih dalam keadaan baik-baik saja,” ujar Risman, Mahasiswa Jurusan Agribisnis, selaku pendamping pembuatan jalur.
Pembuatan jalur tersebut pada ketinggian 8 meter menggunakan bor listrik.
Listrik berasal dari genset yang mereka bawa. Kendala yang terjadi saat pembuatan jalur ialah batuan granit yang keras dan cuaca yang tidak mendukung.
“Ini adalah pengalaman pertama bagi saya bermain di tebing alam. Niat awalnya ingin buat jalur dikarenakan masih minimnya jalur panjat tebing khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain itu, juga rasa penasaran yang membuat saya melanjutkan niat tersebut sampai pembuatan jalur selesai. Awalnya gugup karena sebelumnya tidak pernah membuat jalur panjat tebing, namun selama proses pembuatan jalur, lumayan seru dan menantang,” kata Prada Sari, Mahasiswi Agroteknologi yang berhasil menaklukan tebing Bukit Nek Ayam dengan pembuatan jalur “Rain”. (TRAS)