Penulis: nilawati
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Harga bahan pokok melambung tinggi, ternyata juga dirasakan masyarakat Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dakui sejumlah warga yang sedang belanja di Pasar Pagi Pangkalpinang, Jumat (14/1/2022), harga bahan pokok yang sudah mulai merangkak naik sejak akhir Tahun 2021 lalu, hingga kini belum juga mau turun.
Bahkan beberapa bahan pokok justru naik kembali di awal bulan Januari 2022.
“Jika sudah naik, maka sulit barang-barang ini akan turun kembali. Paling bertahan diharga sekarang ini,” keluh Damayanti, seorang Ibu Rumah Tangga, yang sedang membeli minyak goreng di salah satu kios pedagang di Pasar Pagi Pangkalpinang, Jumat (14/1/2022).
Menurut Damayanti, harga bahan pokok yang hampir naik semua ini, telah mengganggu keuangan keluarganya.
Apalagi penghasilan suaminya tidak naik, meski sudah berganti tahun.
“Cukup kerepotan mengarur keuangan keluarga. Tapi mau apalagi, keluarga juga harus makan dan minum setiap hari. Maka pandai-pandai kitalah mengatur asap dapur,” tukas Damayanti.
Hal yang sama juga dirasakan Nek Syamsiah. Wanita parah baya ini mengaku juga kerepotan mengatur uang belanja.
Pensiunan suami yang tidak seberapa, harus Ia atur sedemikian rupa agar bisa cukup untuk satu bulan.
“Hampir semua kebutuhan bahan pokok kita naik. Yang paling berat itu adalah minyak goreng dan cabai,” ujar Nek Syamsiah.
Keluhan naiknya harga barang-barang pokok ini juga diungkapkan para pedagang tradisiona.
Salah satunya Bardian. Diakui pedagang kelontong ini, sejak banyak barang pokok naik, telah berimbas terhadap penjualan toko miliknya.
“Masih ada sih yang beli, tetapi cukup besar berkurangnya. Dan jikapun membeli, kebanyakan konsumen membeli ala kadarnya. Hal ini cukup menggerus omzet kita,” ungkap Bardian.
Pantauan Trasberita di Pasar Pagi Pangkalpinang pada Jumat (14/1/2022), sejumlah bahan pokok masih tinggi, antara lain harga ayam berkisar Rp 40.000-Rp 45.000 per kilogram, Gula Pasir Rp13.500 per kilogram, Telur Rp1.800 perbutir, Minyak Goreng Rp19.000 per liter, bawang putih Rp 27.000 per kilogram, Sagu per kilo Rp 10.000, beras RM per kampel @ 5 kilo Rp 60.000 (harga bervariasi sesuai merk)
“Kalau masalah stok bahan pokok di tingkat pedagang maupun distributor relatif cukup aman untuk kebutuhan masyarakat beberapa bulan kedepan,” tukas Supli, pedagang lainnya.
Baik warga konsumen maupun para pedagang kelontong berharap pemerintah secara rutin melakukan sidak.
Tujuannya untuk mengetahui stok dan harga kebutuhan bahan pangan pokok di pasar.
Selain untuk memastikan ketersediaan atau stok barang, juga untuk mengetahui pergerakan harga bahan pokok.
“Tolonglah kepada yang berwenang mengatur atau mengawasi harga-harga bahan kebutuhan ini, untuk lebih aktif turun ke lapangan, sehingga bisa mengetahui kondisi harga barang pokok. Kami juga berharap, setiap ada kenaikan harga yang cukup tinggi, maka pemerintah segera turun tangan memberikan solusi,” tukas Supli. (tras)