Editor: Bangdoi Ahada
PALEMBANG, TRASBERITA.COM –– Kota Palembang, memang dikenal sebagai Kota Pempek.
Semua jenis dan model makanan khas ini ada di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan tersebut.
Setiap sudut kota maupun di pinggiran kota, bahkan di jalan-jalan kaki lima akan sangat mudah menemukan warung atau penjual pempek.
Selain menjadi icon makanan khas wong kito, pempek juga menjadi aset wisata kuliner bagi kota yang dibelah oleh Sungai Musi ini.
Sehingga tak heran jika muncul slogan “Belum Ngeraso ke Palembang, Kalo Belum Makan Pempek”.
Wisata Kuliner bukan satu-satunya yang dicari oleh pelancong yang sedang berada di Kota Kerajaan Badaruddin tersebut.
Beberapa tahun terakhir muncul wisata religi, yakni Rumah Al-Qur’an Al-Akbar.
Kini lokasi tersebut menjadi wisata religi ternama dan menjadi ikon Kota Palembang.
Al-Qur’an megah ini menjadi koleksi Pondok Pesantren Al Ihsaniyah.
Lokasinya berada di Jalan Moh. Amin, Gandus, Kecamatan Gandus, Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Karena penasaran, penulis sempat mengunjungi Rumah Al Quran Al Akbar ini pada Selasa (25/2/2025.
Saat tiba sekitar pukul 10.10 WIB, memang belum banyak wisatawan yang datang.
Halaman parkir di depan Rumah Al Quran juga masih lengang, karena baru sekitar 5 mobil saja yang parkir.
“Kalo hari libur ramai Pak, mobil bisa meluber ke jalan-jalan situ,” ujar salah satu pengurus, sembari menunjuk Jalan Raya di samping Rumah Al Quran Akbar.
Usai menitipkan sepatu, penulis diarahkan membeli tiket seharga Rp 20.000.
Selanjutnya penulis menaiki tangga menuju ruang-ruang yang sudah dipenuhi lembaran-lembaran ayat-ayat suci Al Quran yang diukir pada papan berukuran besar.
Semakian ke dalam ruangan, terlihat lembaran mushaf tersusun rapi setinggi 15 meter, hampir mencapai atap bangunan.
Warna ukirannya begitu menawan, seluruh ruangan bernuansa cokelat keemasan.
Sesuai namanya Al-Akbar yang berarti besar, ukuran Al-Qur’an ini begitu besar.
Tulisan ayat suci ini tertuang dalam media papan kayu.
Tiap lembar memiliki ketinggian 177 centimeter, lebar 140 centimeter, dan tebal kayu 2.5 centimeter.
Jika digabungkan ketebalan mushaf Al-Akbar mencapai 9 meter, menyamai lebar sebuah rumah.
Tak heran jika Museum Rekor Indonesia (MURI) menobatkannya sebagai Al-Qur’an terbesar dan terberat di dunia.
Desain dan kemegahannya begitu mengagungkan sebagai media menuangkan kalam ilahi.
Sehingga tak heran jika ikon kota tertua di Indonesia ini begitu ramai dikunjungi wisatwan dari pelosok negeri.
Tidak hanya dari kota Palembang, sejumlah wisatawan yang berjumpa dengan penulis mengaku berasal dari Lampung, Mesuji, Pali, Pagaralam dan sejumlah daerah lainnya.
“Kami rombongan majelis taklim dar Lampung. Baru sampai pagi tadi menggunakan Bus, dan langsung ke sini,” ujar Muftiah.
Sedangkan Indra, mengaku mengantarkan keluarganya asal kabupaten Pali untuk berwisata di Rumah Al Quran Al Akbar.
“Kalo saya sudah beberapa kali ke sini. Rumah saya di Kota Palembang inilah. Hari ini saya nemani keluarga dar Pali, katanya mau lihat Al Quran Akbar ini,” tukas Indra.
Selain berfoto, wisatawan lebih tenang dan merasa kagum menyelami keagungan mushaf terbesar di dunia yang ada di Palembang tersebut.
Keindahan dengan nuansa warna keemasan begitu menawan.
Keseluruhan bangunan ini memiliki nama resmi Bayt Al-Qur’an Al-Akbar dalam bahasa Indonesia berarti Rumah Al-Qur’an yang Besar.
Tak heran, Al-Qur’an Al-Akbar sering dijuluki Al-Qur’an raksasa.
Total papan mushaf Al-Akbar berjumlah 630 halaman.
Setiap lembar memiliki 2 muka halaman yang tersusun rapi pada rangka penyangga besi.
Menjulang ke atas bak sebuah dinding raksasa dengan keindahannya.
Uniknya, tiap lembar yang terpasang pada rangka dapat diputar dan dibalik posisinya.
Tujuannya untuk melihat bait ayat suci yang ada di sisi sebelah.
Wisatawan dapat menyusuri ruangan 5.520 meter persegi dengan susunan halaman Al-Qur’an utama setinggi 15 meter.
Objek wisata religi ini mampu menampung hingga 7.750 wisatawan.
Lembaran mushaf ditempatkan pada bangunan membentuk blok-blok ruangan.
Perawatan kerap dilakukan untuk menjaga susunan Al-Qur’an Al-Akbar berdiri kokoh.
Tiap lembaran juga kerap dibersihkan berkala dari debu dan kotoran yang menempel.
Tak hanya sekedar untuk wisatawan, Bayt Al-Qur’an Al-Akbar juga menjadi pusat kegiatan keagamaan seperti tadarus, ceramah, hingga salat tarawih dan buka bersama ketika Bulan Ramadan.
Wisatawan juga dapat menyusuri kemegahan Bayt Al-Qur’an Al-Akbar. Fasilitas bioskop dengan film tema islami juga disediakan.
Pengelola mengakui uang hasil tiket digunakan untuk kegiatan sosial pondok pesantren dan perawatan bangunan Bayt Al-Qur’an Al-Akbar.
Penasaran? Tak salah jika kamu-kamu yang sedang berada di Kota Palembang, atau yang ingin berwisata ke Kota Palembang, menjadikan Rumah Al Quran Akbar ini menjadi salah satu yang dikunjungi.
Dapatkan keagungannya, dapatkan pula ketentraman rohaninya. Satu lagi, jangan lupa makan pempek sebelum pulang dari Rumah Al Quran Akbar, yang djual di ruang depan . (tras)
Sumber: palembang.go.id