Penulis: Kulul Sari
BANGKASELATAN, TRASBERITA.COM — Touring Motor dipilih oleh komunitas ini untuk menjelajahi daerah-daerah di Negeri Serumpun Sebalai.
Selain untuk mencari informasi terkait lokasi-lokasi atau daerah-daerah yang bersejarah, Touring Babel ini juga ingin menjalin silaturrahmi dengan masyarakat secara luas.
“Dan tentunya juga kita ingin mengenal secara dekat budaya-budaya yang banyak tumbuh di negeri kita ini. Yang sebagian belum terangkat ke permukaan,” ujar Ian Sancin, salah satu penggagas Touring Babel, Minggu (14/11/2021).
Menurut Pak Ute, sapaan akrab budayawan Pulau Belitung ini, sembari menjalin silaturrahmi agar tetap terjaga, Touring Babel tersebut juga disertai dengan aktivitas menggali pengetahuan yang berkaitan dengan nilai-nilai budaya, sejarah, seni dan lainnya.
Berbagai profesi ikut berbaur dalam komunitas Touring Babel ini tanpa membedakan suku, agama dan ras.
“Keanggotaan Touring Babel ini sifatnya terbuka dan merdeka, tidak terikat dengan aturan apapun kecuali kebersamaan. Yang utama adalah kita dapat saling menghargai satu sama lainnya dalam “kemerdekaannya”. Intinya dapat bermanfaat secara lahir dan batin,” jelas Pak Ute, yang menjadi motor utama Komunitas Touring Babel ini.
Touring Babel ini didirikan pada 9 Desember 2020, memiliki banyak keanggotaan dari berbagai kalangan yang berbeda profesi.
Ada pegawai swasta, ASN, wirausaha, kalangan profesional, wartawan, videografer, guru, seniman, model, dan lainnya, termasuk mahasiswa dan pelajar, dengan usia yang beragam masuk dalam komunitas Touring Babel.
Ditegaskan Pak Ute, dasar dari komunitas Touring Babel ini adalah kebersamaan dalam “kebhinekaan” Indonesia.
Tidak bersifat eksklusif tapi inklusif dalam keberagamannya.
Komunitas Touring Babel dalam berkendaraan boleh menggunakan kendaraan apa saja.
“Tujuan dari Komunitas Touring Babel ini, kita ingin memperkaya tentang berbagai aset budaya, kehidupan sosial, ekonomi, potensi alam, dan lain – lain yang kemudian masing-masing anggota akan mengeksplorasikan sesuai bidang masing-masing”, ungkap pak Ute
Sebulan lagi, Komunitas Touring Babel akan genap berusia satu tahun.
Sejak dibentuk pada Desember 2020 lalu, lebih dari 20 titik di Pulau Bangka dan sekitarnya yang telah mereka kunjungi.
“Rencana kedepan bakal touring ke Pulau Belitung dan sekitarnya. Dan kami akan terus melakukan berbagai kegiatan touring dengan semangat kebersamaan dan silaturahmi,” tukas Pak Ute.
Diakui Pak Ute, jumlah anggota Komunitas Touring Babel ini cukup banyak dan tergabung dalam group WA Komunitas Touring Babel.
“Kita juga memiliki anggota pasif yang berada di luar komunitas. Namun mereka siap gabung bila touringnya ke lokasi tertentu,” ujar Pak Ute. (TRAS)