Koordinator Bangka Belitung Peduli (BBP), Drs Subri, MM (kiri) dan Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ir Zulkarnaen Syamsuddin. (trasberita.com)
Editor: Ichsan Mokoginta Dasin
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM –Koordinator Bangka Belitung Peduli (BBP), Drs Subri, MM, mengaku sedang mengkaji kemungkinan akan melaporkan sejumlah orang terkait cuitan di beberapa Grup WhatsApp dan Facebook yang berindikasi ujaran kebencian dan fitnah terhadap sesepuh atau tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang tergabung dalam BBP.
Penempatan Suganda Sebagai Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Sebuah Kecelakaan Sejarah
Hal itu disampaikan Subri dalam keterangan pers, Sabtu (2/9/2023) di Pangkalpinang.
“Sudah kita screenshot untuk jadi bukti, dan sedang kita pilah-pilah yang mana saja masuk kategori ujaran kebencian maupun fitnah, dan ada juga yang bernada ancaman,” ungkap Subri.
Batal Terima Penghargaan, Pj Gubernur Tak Perlu Lebay
Dikatakan Subri, cuitan yang diduga ujaran kebencian, fitnah dan ancaman tersebut, bersumber dari cuitan di sejumlah grup WhatsApp dan Facebook dan dilakukan oleh beberapa orang.
“Sepertinya ada tiga sampai empat orang yang tulisannya diduga mengandung unsur-unsur yang disebut tadi. Ini sedang kita pelajari dengan menggandeng praktisi hukum. Kalau nanti keputusan para sesepuh yang merasa dirugikan oleh cuitan tadi, pasti kita akan tempuh jalur hukum,” jelas Subri.
Soal Berita Pembatalan Penghargaan untuk Pj Gubernur Babel, Begini Penjelasannya
Di tempat yang sama, salah seorang tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang merasa difitnah dan menerima cuitan bernada ujaran kebencian, Ir Zulkarnaen Syamsuddin, menyatakan setuju jika hal tersebut harus diselesaikan lewat jalur hukum.
“Karena ini sudah luar biasa menohok ke soal pribadi dan kredibelitas. Khususnya terkait yang ditujukan kepada saya, itu sudah jelas fitnah. Kita boleh buktikan nanti secara hukum apa benar saya lakukan seperti yang dituduhkan itu,” jelas Zulkarnaen.
Lebih lanjut Zulkarnaen menjelaskan, apa yang sedang ia perjuangkan bersama sejumlah senior dan junior di BBP semata-mata sebagai bentuk kepeduliannya terhadap Provinsi Kepulauan Babel tercinta.
“Kita tidak pernah menyebut dan menyinggung ormas tertentu, kelompok atau alumni institusi tertentu, apalagi soal suku dan agama. Kita sedang mengkritisi sikap, prilaku, cara, maupun beberapa kebijakan Pj Gubernur yang menurut kami pantas untuk dikritisi. Dan ini adalah hak kami selaku rakyat dalam berpendapat. Kenapa justru ada kelompok tertentu yang melakukan perlawanan. Ini aneh,” tegas Zulkarnaen.
Pj Gubernur Suganda Didesak Mundur, Tokoh Babel Akan Geruduk Kantor DPRD
Dikatakan Zulkarnaen, penyampaian pendapat maupun kritikan mereka, juga disampaikan melalui jalur yang benar dan sesuai mekanisme yakni lewat wakil rakyat di DPRD.
“Dimananya yang salah, dan kenapa kelompok-kelompok tertentu tersebut, kemudian secara membabi buta justru menyerang pribadi kami. Apa urusannya, salahnya dimana. Masak orang berpendapat dilarang dan dihujat,” ungkap mantan Anggota DPRD Kepulauan Babel Periode Awal ini. (Tras)