BANGKASELATAN, TRASBERITA.COM — Ketersediaan stok darah di Toboali Kabupaten Bangka Selatan hingga Sabtu (10/7/2021) dalam kondisi aman.
Hal ini dikarenakan para pendonor dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangka Selatan, rutin melakukan donor darah.
Para pendonor darah ini paham bahwa kebutuhan terhadap darah cukup banyak dan datangnya kebutuhan darah tersebut tidak bisa diduga.
Melihat kondisi inilah, para pendonor darah dan warga yang ikhlas mendonorkan darahnya, secara rutin mendatangi PMI Bangksa Selatan untuk melakukan donor darah.
Jedah donor darah bagi pendonor wanita adalah tiga bulan, sedangkan bagi pendonor darah laki-laki cukup 60 hari saja sudah bisa kembali mendonorkan darah.
“Kadang memang masih ada warga yang mengeluh sulit mendapatkan stok darah, ketika mereka mendesak membutuhkan darah. Tetapi Alhamdulillah hingga sekarang ini kita masih bisa membantu warga yang membutuhkan darah,” ujar Ketua PMI Basel, MM Iskandar.
Diakui Iskandar, meski keuangan PMI Basel yang masih kritis karena dana hibah dari Pemkab Basel yang belum kunjung cair, namun aktivitas pelayanan PMI kepada masyarakat Toboali dan sekitarnya tetap berjalan.
“Kita dengan kemampuan yang terbatas, tapi tetap berusaha melayani kebutuhan masyarakat terhadap peran PMI,” tukas Iskandar.
Seperti yang dilakukan oleh Ketua PMI Basel MM Iskandar. Pada hari Jumat (9/7/2021), kembali mendonorkan darah untuk kebutuhan anak usia satu tahun.
Kebetulan ada satu balita membutuhkan darah, karena sesuai dengan golongan darah dirinya, akhirnya Iskandar melakukan donor darah.
Dijelaskan Iskandar, sekarang sudah memasuki bulan ke 7 (Juli), permintaan masyarakat akan darah luar biasa.
Sebanyak 244 kantong darah terinci di Kantor PMI Bangka Selatan, yang didominasi darah golongan O sebanyak 83 kantong, B sebanyak 81 kantong, A sebanyak 59 kantong dan darah AB sebanyak 21 kantong.
Diakui Iskandar, sebenarnya stok darah di PMI Basel bisa lebih banyak dari jumlah yang ada saat ini.
Namun dikarenakan banyak pendonor darah yang saat ini ikut vaksin Covid-19, maka untuk sementara aktivitas donor darah para pendonor ini ditunda.
Para pendonor darah ini harus menunggu minimal 14 hari setelah divaksin, baru mereka bisa kembali mendonorkan darah.
Persoalan lainnya yang dianggap menajadi hambatan penambahan stok darah di PMI Basel, adalah dana opersional yang hingga kini belum cair dari Pemkab Bangka Selatan.
Akibat dana yang belum kunjung cair tersebut, PMI Basel belum bisa melaksanakan beberapa progaram donor darah massal, yang bisa menjaring masyarakat luas yang bukan pendonor darah aktif.
“Insya Allah kita akan melaksanakan kegiatan yang cukup besar pada tanggal 17 September 2021 nanti. Mudah-mudahan dana hibah dari Pemkab Basel sudah cair, dan kita bisa sukses melakanakan kegiatan untuk kepentingan masyarakat Bangka Selatan ini,” harap Iskandar. (TB01)