Editor: Bangdoi Ahada
BELITUNG, TRASBERITA.COM — Rintik hujan yang membasahi bumi Pulau Belitung pada Rabu (291/2025) pagi, tak menyurutkan langkah beberapa wisatawan untuk bangun dari peraduannya.
Diantara sebagian warga lainnya sedang menarik selimut tebal dari terpaan hawa dindin yanga masuk ke ruang-ruang peristirahatan, Bangdoi dan Bang Adit justru keluar mencari kehangatan di sputaran Tugu Satam Tanjungpandan Kabuapaten Belitung.
Kedai Mak Jannah menjadi pilihan yang dituju Rabu (29/1/2025) pagi itu.
Hari itu bertepatan dengan Perayaan Imlek 2576.
Seperti biasanya setiap perayaan Imlek, hujan selalu memdampingi sejak tengah malam hingga seharian berikutnya.
Menurut kepercayaan saudara kita warga Tionghoa, hujan yang turun tak henti pada hari Imlek, menandakan hal baik.
Semoga saja seperti itulah yang kita inginkan bersama.
Kedai Mak Jannah sudah sangat terkenal di kalangan wisatawan yang pernah berkunjung di Pulau Belitung.
“Setiap ke Belitung, saya selalu mampir ke sini. Biasanya saya pesan Kopi Susu hangat, Mie Rebus Belitung dan dua butir telur setengah matang,” ujar Bang Adit, yang mengaku saat ini sedang mengikuti Turnamen Pangeran Cup 2025 di Belitung
Mengapa pilih sarapan ke Kedai Mak Jannah?
Kedai Mak Jannah memang patut masuk menjadi salah satu kedai makan paling banyak penggemarnya di Belitung ini.
Selain tempatnya yang strategis di Kawasan KV Senang, Jalan Veteran, Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Kedai Mak Jannah ini juga terkenal dengan cerita legendarisnya.
Kedai yang terletak tepat di depab Tugu atau Bundaran Batu Satam ini telah berdiri sejak tahun 1970.
Mengingat perjalanan panjang ini, tentu rasa berbagai kuliner di Kedai Mak Jannah yang tersaji tak akan mengecewakan.
“Gurihnya Mie Belitung bikin ketagihan,” timpal Bangdoi.
Meski usianua sudah 55 tahun, namun menu andalan yang disajikan Kedia Mak Jannah belumlah berubah.
Di sini menu andalan adalah Suto atau Soto khas Pulau Belitung.
Sajian khas lokal ini tak jauh beda dengan olahan lontong sayur di kota kota lain.
Seporsinya terdiri dari lontong, suwiran daging sapi, bihun, potongan kentang yang campur dengan kuah santan.
Makanan yang tersajikan di atas piring ini lalu ditaburi bawang goreng serta krupuk emping.
Lihat komposisinya saja, sudah bisa bikin ngiler pengunjung Kedai Mak Jannah.
Dari banyaknya isi yang menggugah selera, ternyata rahasia kelezatan soto ini berasal dari potongan dagingnya.
Tekstur dari potongan daging sapi ini sangat lembut dan enak sekali ketika masuk mulut.
Rasanya makin istimewa ketika kita santap dengan kuah santan yang kaya akan rempah.
Selain Soto Belitung, yang menjadi piihan wisatawan juga adalah Mi Belitung.
Makanan khas ini merupakan racikan mi kuning basah yang disajikan dengan irisan mentimun, kentang rebus, kecambah, taburan bawang goreng, serta telur rebus.
Kudapan lezat ini disajikan dengan siraman kuah kaldu udang yang hangat.
Sebagai pelengkap sajiannya, Anda dapat menambahkan emping melinjo di atas hidangan ini.
Rasa Mie Belitung sangat unik, lezat dan gurih penjadi perpaduan rasa yang sangat menggugah selera.
Sensasi kuah kaldu udang yang keruh beraroma khas mampu membuat para penikmatnya ketagihan.
Jika mau sensasi pedas, cukup tambahkan cabai yang sudah tersdia di atas meja.
Jika kamu ingin menikmati sensasi Soto khas Belitung, atau Mie Kuah Belitung, yuk ke sini ke Kedai Mak Jannah, di Kota Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (Tras).