Ombudsman Babel Selalu “Mengintip” Media Yang Kritis di Babel

Ketua Perwakilan Ombudsman Babel Shulby Yozar Ariadhy (kiri), saat menjadi narasumber pada program INSTALL di BNRADIO. di Jalan Bukit Kuala Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (17/7/2021). (reza)

SUNGAILIAT, TRASBERITA.COM — Kehadiran media menjadi penting bagi Ombudsman Bangka Belitung.

Sejumlah berita yang disajikan media cetak maupun media online, bisa menjadi bahan baku informasi yang akan diolah oleh Ombudsman Babel.

Bacaan Lainnya

“Ombudsman Babel mengucapkan terimakasih kepada teman-teman media. Sebab dari berita-berita yang disampaikan teman-teman media, kami bisa banyak tahu persoalan pelayanan publik yang terjadi di lapangan,” ujar Ketua Perwakilan Ombudsman Bangka Belitung, Shulby Yozar Ariadhy, saat menjadi tamu pada acara INSTALL (Inspirasi to All), di BN Radio, di Jalan Bukit Kuala Sungailiat Kabupaten Bangka, Sabtu (17/7/2021).

Pentingnya informasi yang disampaikan media ini, membuat Bang Yozar, sapaan akrab Ketua Perwakilan Ombudsman Babel, mengalokasikan waktu khusus untuk membaca berita-berita di media cetak maupun media online.

Setiap pagi, sebelum melaksanakan aktivitas di Kantor Ombudsman Babel di Jalan A Yani Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Babel, Bang Yozar selalu menyempatkan diri membaca berita-berita yang dikupas para “Kuli Tinda” maupun para “Kuli Android”.

Kepada Host Install BN Radio, Bangdoi Ahada, Ketua Perwakilan Ombudsman Babel ini mengaku, banyak persoalan pelayanan publik yang pengaduannya tidak masuk ke Ombudsman, justru mereka dapat dari berita-berita yang ditulis oleh media.

Bagi Bang Yozar, media bisa menjadi rekan kerja yang mampu mencari dan mendapatkan informasi yang tersembunyi dari perhatian masyarakat.

“Selain bisa mendapatkan informasi tentang persoalan pelayanan publik, media juga menjadi mitra kerja untuk menyampaikan dan mensosialisasikan beragam peraturan dan informasi tentang standar pelayanan publik. Jadi Media bisa membantu Ombudsman dalam dua arah,” ungkap Bang Yozar.

Menurut Bang Yozar, untuk saat ini, memang masih banyak masyarakat di Babel yang belum familiar dengan Ombudsman.

Mereka lebih memilih media untuk menyampaikan informasi terkait persoalan pelyanan publik yang mereka rasakan.

Masyarakat masih meyakini, setiap persoalan yang disampaikan kepada media, akan lebih cepat mendapat respon dan perhatian pihak-pihak terkait, sehingga persoalan mereka bisa lebih cepat selesai.

“Saya rasa seperti ini. Masyarakat kita meyakini media bisa lebih cepat menyelesaikan masalah. Sedangkan kita di ombudsman memiliki prosedur dan persyaratan dalam menyelesaikan setiap pengaduan masyarakat. Meski agak lambat karena ada mekanisme yang harus dilalui, namun Insya Allah semua pengaduan bisa kami selesaikan,” tukas Bang Yozar.

Ke depan, Yozar berharap masyarakat bisa menjadikan Ombudsman sebagai sarana saluran dalam setiap keluhan atau persoalan pelayanan publik yang dihadapi.

“Jangan khawatir identitas masyarakat juga akan kami rahasiakan. Dan kami berkomitmen menyelesaikan setiap pengaduan masyarakat. Silahkan datang ke Kantor Ombudsman Babel atau media informasi yang dimiliki Ombudsman Babel, seperti di facebook dan IG,” ucap Bang Yozar. (TB01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *