Pemdes Permis Gotong Royong Berantas Jentik Nyamuk DBD di Simpang Rimba

Puskesmas Simpang Rimba dan Pemerintah Desa Permis bersama Camat Simpang Rimba Maryono melakukan gotong royong dan sosialisasi pemberantasan jentik nyamuk, di kawasan Desa Permis, Jum'at (5/11/ 2021). (ist)

Penulis : Kulul Sari

SIMPANGRIMBA, TRASBERITA.COM — Puskesmas Simpang Rimba dan Pemerintah Desa Permis bersama Camat Simpang Rimba Maryono melakukan gotong royong dan sosialisasi pemberantasan jentik nyamuk, di kawasan Desa Permis, Jum’at (5/11/ 2021).

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan ini dilakukan pemeriksaan jentik, penyuluhan, abatesasi dan memotivasi warga dalam program 1 rumah 1 jumantik (juru pemantau jentik).

Tujuan kegiatan ini dalam rangka untuk menghentikan laju perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti yang membawa virus dengue penyebab DBD.

Gotong royong ini merupakan inisiatif pihak Kecamatan Simpang Rimba dan Desa Permis, yang selanjutnya ikut melibatkan Puskesmas dan Pustu sebagai pendamping.

Sebelum kegiatan, sempat dilakukan rapat persiapan gotong royong, pada Kamis (4/11/2021) petang.

Eka Yunita SKM, Penyuluh Kesehatan Masyarakat dari Puskesmas Simpang Rimba berharap kegiatan ini dapat berpengaruh positif bagi masyarakat.

“Kami berharap upaya yang telah kami lakukan ini bisa menjadi contoh dan dapat memberikan pengaruh yang positif bagi pengetahuan maupun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan kita bersama,” ungkap Eka.

Seperti diberitakan media ini sebelumya (2/11/2021), sebanyak 28 kasus DBD sejak Januari hingga akhir Oktober 2021, dialami lima desa di Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan.

Warga di lima desa ini ada yang terserang penyakit Demam Berdarah, yakni warga Desa Sebagin, Desa Rajik, Desa Permis, Desa Bangka Kota dan Desa Jelutung II. Dari lima desa yang banyak terserang DBD adalah Desa Sebagin, Desa Permis dan Rajik.

Dijelaskan Elsa Herawati bahwa kegiatan Pemberantasan Jentik Berkala (PJB) telah dilakukan secara optimal untuk menghindari terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD).

“Puskesmas telah mengoptimalkan kegiatan PJB ini dengan mengikutsertakan Kader Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, mewakili pihak Puskesmas Simpang Rimba, Elsa Herawati berterima kasih atas apresiasi dan dukungan yang telah diberikan oleh Camat serta Kades Permis.

Kegiatan pemberantasan jentik nyamuk ini juga melibatkan Mahasiswa Universitas Bangka Belitung (UBB), yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Permis.

Tujuan penanggulangan DBD ini, agar penyakit DBD tidak menyebar ke daerah lain di wilayah Simpang Rimba.

Pengelola Surveilans Epidemiologi Puskesmas Simpang Rimba, Mispiandi SKM mengungkapkan ada keterlibatan masyarakat dalam pemberantasan di rumah tangga.

“Kami juga akan selalu memantau dan mengevaluasi, sejauh mana masyarakat bergerak dalam upaya Pemberantasan Jentik Berkala (PJB) di rumah masing-masing”, jelasnya.

Selain melibatkan pihak Puskesmas, Pemerintahan desa Permis, pihak Kecamatan Simpang Rimba, juga melibatkan mahasiswa Universitas Bangka Belitung yang sedang melakukan pengabdian masyarakat di Desa Permis lewat program Kuliah Kerja Nyata (KKN). (TRAS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *