Pemimpin dan Sumber Kekuasaannya

Penulis: Saidun Derani

OPINI, TRASBERITA.COM — Pada acara pelatihan menjadi Team Leader dengan Topik ” Menjadi Pemimpin yang Berhasil” disampaikan Prof Turjai, 9 Mei 2009 di Hotel Maharani, Jakarta Selatan, cukup menarik diketahui publik ,yang sekarang ini persoalan kepemimpin banyak mendapat perhatian mulai dari tingkat paling bawah sampai ke tingkat pemimpin suprastruktur NKRI.

Mengapa hal ini menjadi perhatian, karena menyangkut kepentingan hajat orang banyak untuk mencapai goal yang diinginkan, maka kepemimpinan yang baik dan sukses menjadi sebuah keharusan.

Apalagi kalau goal (tujuan) itu meyangkut bangsa dan negara. Dengan kata lain pengetahuan tentang kepemimpinan harus dikuasai sebelum terjun di lapangan menjadi team leader.

Di bawah ini diberikan kisi-kisi yang harus diketahui seseorang atau kelompok orang untuk menjadi peimimpin itu membutuhkan  berbagai kualifikasi secara sain, walau[un tak dinafikan ada kepemimpina Kharismatik dan Birokrat.

Jadi disimpulkan ada orang yang memang ditakdirkan dari ”Sono” tertulis garis tangannya jadi pemimpin, dan ada juga melalui proses panjang pembelajaran dengan pengalaman jatuh-bangun (trial and eror).

A. Pengantar Menjadi Pemimin

Anda harus pandai membaca kekuasaan orang lain.
Pandai-pandailah mengelola kekuasaan anda sendiri.

B. Prinsip-prinsip Memimpin.

     1. Ada yang dipengaruhi

     2. Masalah kepengikutan (ada yang jadi panutan).

C. Syarat-syarat Pemimpin

     1. Punya kekuasaan. Persoalannya bagaimana cara dan ada sumber-sumbernya.

     2. Ada kemampuan

     3. Memiliki kewibawaan (kharismatik) dan ini melekat pada dirinya.

D. Sumber-sumber Kekuasaaan.

     1. Legimitade power (legimitasi)

     2. Information power (menguasai sumber-sumber informasi)

     3. Expert (keahlian); ”Banyak orang berhasil krn diminta, bukan meminta”.

     4. Refrenci power (rujukan atau panutan krn berbagai nilai positif yg dimiliki)

     5. Conection power (koneksi atau hubungan yang luas), bisa juga sebagai broker.

     6. Rewert power (penghargaan yang diterima oleh kelompok)

     7. Force Power (kekerasan, represif (polisi, kelompok preman, dll).

     8. Kharismatik bawaan sejak lahir yang diberi anugrah dari Tuhan (Garis Tangan)

E. Faktor Melahirkan Pemimpin

     Apakah setiap orang mampu menjadi pemimpin? Jawabnya, bisa, yang menjadi masalah tingkatnya, levelnya. Sedang faktor yang melahirkan, antara lain;

     1. Lingkungan (terutama lingkungan rumah tangga)

     2. Tempaan-tempaan (pengalaman) dan tantangan-tantangan kemudian dihadapi

     3. Tekad.dan semangat tanpa lelah
Rumusnya: ”Bermimpilah setinggi langit, sebab dari mimpi inilah  lahir kerja besar”, kata  friman Allah Swt.

Jangan identik PNS miskin dengan kondisi. Persoalannya, sangat tergantung prestasinya.

Jadi pemimpin punya syarat. ”Dunia ini hanya diatur beberapa orang saja”, (ini pendapat ekstrem)

Pemimpin ialah orang yang mampu menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu’.

Follower yang baik  yaitu yang memiliki prinsip.

G. Indikator Pemimpin Berhasil.

     1. Mampu menciptakan pesaing di antara bawahan. Jadi pemimpin jangan tergantung kepada satu bawahan. Kita harus betul menguasai masalah yang dikuasai bawahan.

     2. Menguasai pekerjaan. Lakukan pekerjaan apa yang kita kuasai

H. Penutup

          Jangan selalu berfikir normal. Mengapa? Karena tidak semua orang ingin atau senang tertib.

Sebab dengan tidak tertib seseorang atau kelompok  akan memperoleh keuntungan.

Contohnya adalah jalan macet, jalan rusak, negara carut marut, maka ada  orang  ”yang tidak beres” tetap eksis.

Jadi kalau negara baik, maka orang yang tidak beres akan hilang.

Disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat ketidakteraturan sebuah negara, perusahaan, company, lembaga, sebuah Institusi, maka semakin eksis orang-orang yang ”tak beres”.

Dan semakin tinggi tingkat mismanagement sebuah suprastruktur negara, company, Institusi, lembaga,  maka akan semakin menghilang eksisitas  orang-orang ”yang waras”. (*/tras)