Penasaran Dengan Keunikan Tari Tigel, Tim Kemendikbud RI Datang ke Desa Rajik Temui Nenek 90 Tahun Ini

Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengunjungi Desa Rajik Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (23/6/2021). (ist)

SIMPANGRIMBA, TRASBERITA.COM — Berawal dari kekaguman akan keunikan Tari Tigel, telah membuat Sumardoni bersemangat mengangkat dan memperkenalkan tarian khas Bangka Selatan ini ke ajang nasional.

Setelah mengumpulkan bahan dan kajian dari berbagai tokoh masyarakat dan para pelaku seni, Sumardoni yang juga merupakan Guru Seni dan Budaya di SMP Negeri 1 Simpang Rimba ini mencoba mengikutkan Tari Tigel untuk mendapatkan pengakuan sebagai Warisan Budaya Tak Benda.

Bacaan Lainnya

Doni, begitu sapaan akrab Pegiat Budaya dan Tradisi Bangka Selatan ini, mengaku termotivasi untuk mengangkat tarian khas ini kepermukaan.

Diakui Doni, tarian yang disebut-sebut sudah ada sejak era Kerajaan Sriwijaya ini, sangat potensial untuk memperkaya khasanah budaya dan tradisi Bangka Belitung.

Dijelaskan Doni, Tari Tigel merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda yang sudah ada sejak zaman dulu.

“Tari ini sangat unik seperti namanya dan saya sangat berharap setelah verifikasi ini bisa ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda. Saya ingin tarian ini menjadi kebanggaan bagi Bangka Belitung umumnya dan masyarakat Bangka Selatan khususnya,” ujar Doni.

Karena keunikan dan telah diajukan sebagai Warisan Budaya Tak Benda beberapa waktu lalu oleh Doni, membuat Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI datang dan turun langsung mengunjungi Desa Rajik Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Rabu (23/6/2021).

Kedatangan Tim dari kementerian ini bertujuan untuk melihat langsung gerakan yang diperagakan oleh 5 orang penari yang diiringi alat musik gendang dan gong, serta bertemu langsung dengan Nenek Romlah (90) yang dimasa mudanya merupakan Penari Tigel.

Tim verifikasi yang terdiri dari Shakti Adhima Putra, Ari Budiyanto dan Aryudi Saputra di dampingi Kabid KebudayaanDindikbud  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Engkus, Pamong Budaya Provinsi Babel Ali Usman dan Kabid Kebudayaaan Kabupaten Bangka Selatan Sofian.

“Kami berharap setelah diverifikasi oleh Tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pusat, maka Tari Tigel dapat diterima dan  disyahkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda”, ungkap Sofian kepada media ini. (TB01)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *