Penulis: kululsari
Editor: bangdoi
SIMPANGRIMBA, TRASBERITA.COM — Semangat merdeka seakan menggetarkan jiwa raga warga Simpang Rimba.
Buktinya, jalan yang terjal dan menanjak tak menyurutkan puluhan warga ini menapaki jalan hingga mencapai puncak Bukit Nenek.
Bukit yang memiliki ketinggian 380 meter diatas permukaan laut (DPL) ini merupakan salah satu bukit yang menjadi bagian dari Kawasan Taman Wisata Alam Permisan di Kecamatan Simpang Rimba Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Keindahan alam yang masih alami dimiliki bukit yang banyak menyimpan kisah sejarah dan legenda ini sangatlah memukau.
Untuk mencapai puncaknya membutuhkan waktu kurang lebih satu jam perjalanan.
Kelelahan yang dirasakan akan terobati saat tiba di puncak bukit.
Apalagi saat melepaskan pandangan luas, terlihat hamparan pemandangan yang menawan, yang mampu membuat kita betah berlama-lama di atas bukit.
Puluhan warga yang melakukan perjalanan hingga puncak Bukit Nenek ini bukan hanya sekedar untuk menghibur diri belaka.
Rombongan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik SDN Gudang, perwakilan pemerintahan desa dan badan perwakilan desa, kelompok sadar wisata serta masyarakat Desa Gudang, mendaki puncak bukit karena memiliki tujuan yang lain.
Rombongan warga ini mendaki dan menaklukkan ketinggian Bukit Nenek pada Selasa (17/8/2021), adalah untuk mengenang dan sedikit merasakan kepenatan serta kelelahan yang dirasakan pejuang dalam membebaskan negeri ini dari penjajah.
Setibanya di puncak Bukit Nenek, rombongan melaksanakan upacara peringatan HUT RI ke 76.
Tepat pukul 10.00 WIB, Upacara Bendera digelar di atas puncak Bukti Nenek dilaksanakan dengan sangat sederhana dan berlangsung khidmat yang diikuti sejumlah elemen masyarakat dan tetap menerapkan protokol Covid-19.
Bertindak sebagai pemimpin upacara Junaedi SPdI, Kepala Sekolah SDN 5 Gudang.
Dalam amanahnya Junaedi berharap agar musibah yang saat ini melanda bangsa segera pulih, dan bisa melaksanakan secara bersama-sama seperti biasanya.
“Biasanya kita melaksanakan upacara di Kantor Kecamatan Simpang Rimba. Tetapi karena kondisi bangsa kita saat ini dalam pandemi, maka tahun ini kita tetap laksanakan upacara dengan memperhatikan prokes, dan terkhusus tahun ini kita laksanakan di atas puncak Bukit Nenek,” ungkap Junaedi.
Ia berharap peringatan HUT RI tahun berikutnya bisa dilaksanakan seperti biasanya di Kantor Kecamatan.
“Kita doakan bersama para pejuang yang telah membebaskan negeri ini dari penjajahan ditempatkan di surga Allah SWT. Aamiin,” ujar Junaedi.
Sementara itu, salah seorang peserta upacara, Oma Wijaya yang merupakan guru senior di SDN 5 Gudang, mengaku takjub melihat keindahan pemandangan dari atas puncak Bukit Nenek.
Hanya saja, untuk mendapatkan pemandangan yang indah ini membutuhkan perjuangan yang tidak mudah.
Hal ini telah dirasakan oleh puluhan warga, saat mendaki puncak Bukit Nenek, guna mewujudkan keinginan dapat melaksanakan Upacara Bendera di puncak Bukit Nenek.
Oma berharap kepada generasi berikutnya agar tetap meneruskan perjuangan dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif.
“Kita berharap kepada generasi saat ini agar tetap meneruskan perjuangan para pahlawan terutama di bidang pendidikan. Isi kemerdekaan ini dengan hal yang positif, dan jangan terlena dengan hal-hal yang tidak berguna,” tukas Oma.
Kegiatan upacara bendera kali ini selain melaksanakan rutinitas peringatan HUT RI ke 76, namun yang lebih penting adalah mengenang dan merasakan jejak perjuangan para pejuang yang telah membebaskan negeri ini dari penjajahan yang telah merendahkan harkat dan martabat bangsa.
Dan kawasan Bukit Permisan merekam semua jejak-jejak perjuangan itu. (TRAS)