PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Dr Erzaldi Rosman SE MM berharap anak-anak Bangka Belitung dapat tampil beda.
Gubernur juga minta anak-anak Babel selalu berusaha menjadi generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.
Selain itu juga, bisa terus menebarkan kebaikan dan terus merasa tertantang melakukan hal-hal penuh kebaikan
“Jadilah anak-anak bangsa yang kuat, anak-anak bangsa yang hebat dan Insya Allah sukses,” tegas Gubernur saat Peringatan Hari Anak Nasional 2021, di Gedung Mahligai Rumah Dinas Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (23/7/2021).
Kesempatan ini juga dilakukan pengukuhan Forum Anak Bangka Belitung Periode 2021-2023 yang diketuai Muhammad Hafiz.
Selain itu, memberi apresiasi dan penghargaan kepada Tim Naga Polres Pangkalpinang yang sudah berhasil mengungkap sejumlah kasus terkait kejahatan terhadap anak.
Peringatan Hari Anak Nasional kali ini mengusung tema “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.
Sebanyak 20 orang anak perwakilan dari kabupaten/kota secara langsung menghadiri kegiatan ini di Gedung Mahligai.
Sementara anak-anak yang tidak bisa hadir langsung, bisa mengikuti kegiatan secara daring.
Sebagaimana diketahui, Muhammad Hafiz Ketua Forum Anak Babel juga menjabat sebagai Wakil Ketua Forum Anak di tingkat nasional.
Gubernur mengatakan, menjadi wakil ketua Forum Anak Nasional merupakan prestasi luar biasa.
Mudah-mudahan di tahun-tahun berikutnya, ada anak Bangka Belitung menjadi Ketua Forum Anak Nasional Indonesia .
Lebih jauh Gubernur menjelaskan, anak merupakan bagian tidak terpisahkan dari keberlangsungan hidup manusia dan keberlangsungan hidup sebuah bangsa dan negara.
Agar mampu bertanggung jawab dalam keberlangsungan bangsa dan negara, setiap anak perlu mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal.
“Anak perlu mendapat kesempatan seluas-luasnya untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal. Berikan hal-hal baik bagi anak-anak, untuk menumbuhkan karakter yang baik,” tegasnya.
Sementara Melati Erzaldi, SH Bunda Forum Anak Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, upaya pembinaan anak perlu diarahkan untuk meningkatkan kesadaran akan hak kewajiban dan tanggung jawab kepada orang tua, masyarakat, bangsa dan negara.
Persoalan terbesar yang sedang dihadapi saat ini yakni persoalan kesehatan, pendidikan, perlindungan anak serta berbagai persoalan lainnya.
Untuk menyikapi tantangan tersebut, jelasnya, pemerintah provinsi melakukan berbagai upaya mulai dari pembentukan pusat pembelajaran terhadap perempuan, anak dan lain-lain.
Tak kalah penting, anak-anak harus bisa ikut melestarikan permainan tradisional Bangka Belitung, seperti pangkak igik karet, gasing dan permainan tradisional lainnya.
“Cintai permainan tradisional yang komunikatif di lingkungan dan sekolah. Anak yang komunikatif tumbuh menjadi anak cerdas dan kritis. Biasakan komunikasi dan sering membaca,” ungkapnya.
Sebelumnya Dr. Asyraf Suryadin, M.Pd Kepala DP3ACSKB Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan, Hari Anak Nasional ini menjadi momentum untuk menunjukkan anak-anak Bangka Belitung yang tetap berprestasi gembira kreatif dan inovatif meskipun berada di rumah selama pandemi covid-19.
“Forum Anak menjadi pelopor menjadi pelapor, sekaligus menjadi contoh teladan bagi anak-anak sekitarnya. Sebagai pelapor, anak-anak aktif menyampaikan pendapat atau pandangan ketika mengalami, melihat atau merasakan tidak terpenuhinya hak dan perlindungan anak,” harapnya.
Kapolres Mensupport Anak Babel
Kapolres Kota Pangkalpinang AKBP Tris Lesmana Zeviansyah mensupport anak-anak Bangka Belitung, terutama yang tergabung dalam Forum Anak agar aktif sebagai pelopor dan pelapor.
Tentunya, Forum Anak bisa melibatkan Polres Pangkalpinang. Diharapkan keberadaan Forum Anak ini bisa menekan terjadinya kasus yang melibatkan anak, baik sebagai pelaku maupun korban.
Lebih jauh ia menjelaskan, pihak kepolisian bersikap tegas dan secara komprehensif dalam menangani setiap kasus, begitu juga kasus yang melibatkan anak-anak.
Ke depan hendaknya tidak ada lagi kasus tindakan kriminal yang dilakukan anak.
“Anak-anak hendaknya melakukan tindakan positif dan jangan mudah terkontaminasi dengan perbuatan tidak baik. Persiapkan sejak sekarang untuk mencapai cita-cita, karena kita akan memperoleh sesuai dengan yang telah disiapkan,” sarannya.
Usai kegiatan peringatan Hari Anak Nasional tingkat provinsi, selanjutnya bergabung dengan peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian PPPA.
Beberapa perwakilan anak se Indonesia mengikuti kegiatan tersebut secara daring dan sempat berdialog langsung bersama Presiden RI Joko Widodo.(TB01