Oleh: Dato’ Drs. Akhmad Elvian, DPMP,CECH
Bangsa Indonesia menghadapi beberapa kali masa sulit setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Kesulitan pertama dihadapi Bangsa Indonesia adalah menghadapi Agresi Militer Belanda I pada tanggal 21 Juli 1947 sampai 5 Agustus 1947.
Serangan Militer Belanda ditujukan terhadap wilayah Jawa dan Sumatera dan Belanda tidak mengakui lagi hasil hasil dari kesepakatan Linggajati.
Agresi Militer Belanda I berakhir dengan kesepakatan Renville yang dimediasi oleh Good Offices Committe atau Komisi Tiga Negara yang dibentuk oleh Badan Dunia PBB. Kesulitan kedua dihadapi Bangsa Indonesia berasal dari dalam negeri sendiri yaitu terjadinya Peristiwa pemberontakan PKI di Madiun pada tanggal 18 September 1948.
Peristiwa ini merupakan penentangan dan penggulingan terhadap pemerintah Republik Indonesia yang sah oleh kelompok oposisi sayap kiri Front Demokrasi Rakyat (FDR). Front Demokrasi Rakyat terdiri atas Partai Komunis Indonesia (PKI), Sentral Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI), dan Pemuda Sosialis Indonesia (PESINDO).