Laporan: Mustofa
BANGKA, TRASBERITA.COM — Kesulitan air bersih dirasakan para santri Pondok Pesantren Miftahussalam, Desa Penagan, Kabupaten Bangka.
Kondisi kesulitan air bersih tersebut, karena Pondok Pesantren tersebut belum memiliki sumber air bersih yang memadai.
Pimpinan Pondok Pesantren Miftahussalam, Ustadz Agus, mengatakan bahwa Pondok Pesantren Miftahussalam ini hanya mengandalkan air dari galian kecil yang berada 100 meter dari Wilayah Pondok Pesantren.
Tentu saja kondisi tersebut juga mempengaruhi kegiatan dan kesehatan para santri.
“Dulu kami ingin sekali semua santri bisa shalat berjamaah serentak, namun kondisi air yang kurang memadai dan belum adanya tempat yang cukup untuk para santri berwudhu membuat para Santri terpaksa harus shalat secara bergantian” Ujar Ustadz Agus.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Global Wakaf – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Bangka telah membangun Sumur Wakaf untuk Pesantren Miftahussalam.
Sumur Wakaf ini merupakan sumur wakaf kelima yang telah diresmikan dan masih ada empat sumur wakaf lainnya yang masih proses pembangunan.
Setelah melalui proses selama kurang lebih tiga bulan, Sumur Wakaf dan fasilitas sanitasi Pesantren Miftahussalam akhirnya diresmikan Ismunandar selaku Camat Mendo Barat.
“Air merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan. Kami merasa senang dengan adanya Sumur Wakaf ini yang in syaa Allah sangat membantu kebutuhan para Santri, bahkan masyarakat sekitar,” ungkap Ismunandar, saat peresmian Sumur Wakaf.
Saat ini Tim Global Wakaf-ACT Bangka masih terus berikhitar untuk menghadirkan akses air bersih untuk Para Santri maupun masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih.
Kaum muslimin bisa ikut mengalirkan kebermanfaatkan dan meraih pahala jariyah dengan menghadirkan Sumur Wakaf untuk Pesantren, melalui Rek MANDIRI 1270 0103 1091 8 an Aksi Cepat Tanggap. (TRAS)