Pro Kontra Dukungan Organisasi Nelayan Atas TI Teluk Kelabat, Begini Penjelasan Sekretaris HNSI Bangka

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Bangka, Saidil Maulana. (jam/tras)

Penulis: JAM

BANGKA, TRASBERITA.COM — Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kabupaten Bangka, Saidil Maulana menepis kabar pihaknya mendukung aktivitas penambangan bijih timah ilegal di kawasan perairan Teluk Kelabat Dalam, Dusun Mengkubung, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

Bacaan Lainnya

Ditegaskan Saidil, secara organisatoris HNSI Kabupten Bangka tidak pernah mendukung kehadiran tambang ilegal di daerah manapun, termasuk di Mengkubung.

“Saya klarifikasi. Apa yang dilakukan oleh saudara ketua DPC HNSI Bangka itu merupakan tindakan pribadi. Tidak menjadi tindakan organisasi,“ ujar Saidil Maulana, Minggu (17/10/2021) malam.

Alasan Saidil, bahwa pernyataan dukungan yang dilakukan oleh Ketua HNSI Kabupaten tidak melewati pemberitahuan kepada para pimpinan untuk memutuskan persoalan tersebut.

“Sempat saya tanyakan itu legal atau bagaimana, tapi tidak ada jawaban. Artinya saya tekankan itu bukan program kerja daripada HNSI Bangka,” ungkap Saidil.

Dijelasan Saidil, kepengurusan DPC HNSI Bangka baru saja selesai mengadakan pleno perdananya pada tanggal 1 Oktober 2021 yang lalu untuk menentukan rapat kerja daerah dan program organisasi.

Ia juga mengaku kaget saat mendengar kabar dari media massa bahwa DPC HNSI Bangka mendukung tambang timah ilegal.

“Tentu kami terkejut. Wakil-wakil Kketua yang lain sempat menanyakan juga, dan saya sampaikan kalau itu tindakan pribadi,” ujar Saidil.

Dikatakan Saidil, dalam waktu dekata ini, DPC HNSI Bangka akan membawa masalah tersebut ke rapat internal organisasi.

“Saya sebagai sekretaris akan mencoba membawa hal ini ke dalam mekanisme organisasi, lalu mempertanyakan sikap wakil-wakil mengenai langkah selanjutnya yang akan kita berikan terkait tindakan-tindakan individual yang dilakukan oleh oknum HNSI,” tegas Saidil.

Sebelumnya dikabarkan bahwa terdapat logo HNSI Bangka dari tiga organisasi yang diduga mendukung aktivitas penambangan bijih timah ilegal di perairan Teluk Kelabat Dalam, Dusun Mengkubung, yang telah berulang kali ditolak oleh masyarakat nelayan setempat.

Seperti diberitakan media online tintaberitababel.com edisi Kamis (14/10/2021), disebutkan bahwa Lukman SPd selaku Ketua DPC HNSI Bangka membenarkan adanya dukungan terhadap aktivitas tambang di Teluk Kelabat Dalam, Dusun Mengkubung, Desa Riding Panjang, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka.

“Itu kita benarkan. Itu kita bersama Astrada,” ujar Lukman. (TRAS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *