Puisi-Puisi Yuki Sastradirja; Simfoni Gerliya

Penyair Yuki Sastradirja

Penulis: Yuki Sastradirja | Editor: A Karim A

Sepilihan Puisi Yuki Sastradirja

Bacaan Lainnya

Mayat di Bawah Cadas

sejenak;

batok kepalamu dihujam ke tanah

lalu dibenam ke air

anganmu lesat

membentur kulit bumi

melubangi kelamin matahari.

 

berkibarlah sajak pematang di tiang bambu reot masuk ke sumur

orang orang menyiram pagi dengan emas lalu pulang sore dengan cemas.

 

sekejap;

tubuh bejanamu ditikam ke batu

lalu direndam ke pasir

mimpimu pesat

melebur daging bumi

menusuk dubur rembulan.

 

bernyanyilah kidung sampan di aliran dangkal karam ke dasar

mayat mayat mencari nasib di bawah peras lalu terkubur di bawah cadas.

 

TERTAWALAH AKU, PAK PRESIDEN!

Sepotong sendal sumur belang terputus jaringan handphone

jalan pincang

iklan mengangkangi jendela jiwa pelajar ingusan

gang buntu.

 

promosi anekdot luar negeri memberikan rasa kaldu ayam

yang sangat gurih

perseteruan koalisi kuali dodol

yang rasa durian montong

atasan menetek susu

bawahan meminum air perahan beras

di atas pohon kelapa tumbang;

aku menyanyikan berkibarlah benderaku.

 

tertawalah aku!

Sepenggalan kisah tambalan kaos singlet terjerat asmara pameran busana

bikini celana jeans lelaki

cuci gudang mewangikan sabun deodorant dalam sekotak coklat Swedia

jas safari institusi

 

promotor gencar melombakan motor mobil

di tengah hutan membelai kepala desa

bersetubuhan pergesekan ormas paranoid

politik sambal lontong

 

bos naik pesawat

karyawan numpak becak

mengantri kesabaran dokar merayap lumpur

di ibawah kakus masal;

aku senandungkan lambang suci gagah perwira.

 

tertawalah aku!

segenap gulungan koran sore

segenggam duit receh.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *