Ribuan Ayam Merah Dipotong Menyambut Perayaan Ruwah di Tuatunu

Bus Ak (36), salah satu penjual ayam merah menuturkan, Ia telah menjual ayam merah sejak bertahun-tahun yang lalu, disaat menjelang perayaan ruwah tiba. Untuk tahun 2024 ini, Ia menjual sekitar 500 ekor ayam merah. (maruf/trasberita.com)

Penulis: Ma’ruf
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Perayaan ruwah adalah salah satu tradisi unik dari masyarakat Kelurahan Tua Tunu Kota Pangkalpinang dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Biasanya, perayaan ruwah dilaksanakan pada pertengahan atau akhir bulan Sya’ban, bulan sebelum Ramadhan pada penanggalan hijriyah.

Bacaan Lainnya

Sudah menjadi tradisi sejak dulu, masyarakat Tuatunu Kecamatan Gerunggang Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyambut dan merayakan ruwah dengan suka cita dan penuh dengan kemeriahan.

Sama seperti tahun sebelumnya, setiap perayaan ruwah, masyarakat setempat akan menyajikani hidangan khas berupa masakan dari jenis ayam merah untuk menyambut para tamu yang datang dari segala penjuru Pulau Bangka.

Tahun ini perayaan ruwah jatuh pada hari Senin tanggal 26 Februari 2024 .

Sebelum hari perayaan ruwah tiba, lapak-lapak penjual ayam merah muncul bertebaran di sisi kiri dan kanan jalan.

Setiap lapak menyiapkan ratusan ekor ayam merah hidup yang dijual per ekor dan akan dipotong kecil sesuai selera pembeli.

Bus Ak (36), salah satu penjual ayam menuturkan, Ia telah menjual ayam merah sejak bertahun-tahun yang lalu, disaat menjelang perayaan ruwah tiba.

Kali ini tidak kurang dari lima ratus ekor ayam merah tersedia di lapak miliknya dan hampir semuanya sudah dipesan oleh warga sekitar, Jum’at (23/02/2022).

” Saya jual enam puluh lima ribu per ekor, bersih lah cabut bulu dan potong” ungkapnya.

Sementara itu, penjual ayam merah lainnya Ismail (35) mengungkapkan pada saat ini hanya menjual sekitar dua ratus ekor ayam merah yang didatangkan dari luar pulau.

” Rata-rata setiap rumah membeli lima ekor ayam,” kata Ismail.

Dihubungi terpisah, Muhamad Kar (48), salah satu warga yang turut merayakan ruwah memberikan alasannya pilihan menu masakan dari olahan daging ayam merah.

Diakuinya, ayam merah memiliki tekstur dan rasanya hampir serupa dengan ayam kampung.

Apalagi nantinya ayam merah tersebut akan dimasak dengan olahan opor kering atau rendang.

” Masakan itulah akan dipadukan dengan ketupat atau lontong, selain itu kita juga menyiapkan bakso, tekwan dan aneka kue,” pungkas Muhamad. (tras)

Pos terkait