Salut untuk Pak Kades Mustofa, Sukses Jadikan Kimak Desa Terkaya se Bangka Belitung

Kepala Desa Kimak, Mustofa menunjukkan sertifikat penghargaan dari Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sbagai desa yang memiliki PAD terbesr se Bangka Belitung. (ma'ruf/tras)

Penulis: ma’ruf suhaimi
BANGKA, TRASBERITA.COM – Ulet, semangat dan penuh kreatifitas.

Inilah sosok Mustofa H Zaindal, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Desa Kimak, Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Bacaan Lainnya

Betapa tidak, berkat keuletan dan semangatnya membangun dan memoles pertumbuhan Desa Kimak, pada tahun 2021 lalu, Desa Kimak menjadi satu-satunya desa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PAD) mencapai Rp 528 juta.

Melihat pertumbuhan ekonomi di Desa Kimak, untuk tahun 2022 ini, Mustofa dan seluruh pamong Desa Kimak mentargetkan PAD sebesar Rp 700 juta.

Wowww.. salut untuk Pak Kades Kimak.

“Awalnya pada tahun 2014, Pemerintah Desa Kimak bersama BPD dan semua lapisan masyarakat kimak melaksanakan rapat untuk bersepakati menanam sawit desa seluas 30 Ha secara bertahap,” ungkap Mustofa kepad Trasberita.

Dijelaskan Mustofa, setelah rapat tersebut Pemdes Kimak menghasilkan persetujuan masyarakat.

Kemudian dilakukan penggusuran lahan yang semula lahan tersebut ditanam masyarakat dengan tanaman karet, lada dan tanaman keras lainnya.

Sempat terjadi penentangan dari sebagian masyarakat setempat, namun dengan penjelasan yang seksama dan kekeluargaan, akhirnya masyarakat bisa menerima usulan Pemdes Kimak.

“Saya sampaikan bahwa tujuan ini baik untuk kesejahteraan masyarakat kimak juga” tegas Mustofa.

Pada tahun 2015, kata Mustofa, dimulailah penanaman sawit desa tersebut secara bertahap. Sekarang sawit desa telah berumur tujuh tahun.

Kebun sawit desa yang dikelola oleh Pemdes Kimak ini tetap melibatkan masyarakat sebagai pekerja dan penampung buahnya.

Dan pada tahun 2021 yang lalu telah menghasilkan buah sebanyak 290 ton dengan variasi harga yang sesuai pasar.

“Alhamdulillah kita surplus dari target Rp 400 juta menjadi Rp 529 juta. Dan tahun 2022 ini kejar target bisa sampai Rp 700 Juta” kata Mustofa

Dari hasil kebun sawit desa tersebut, Mustofa menjelaskan dananya dialokasikan untuk membiayai kegiatan kesejahteran sosial masyarakat.

Selain itu dana ini digunakan untuk pembangunan insfrastruktur desa, antara lain memuliakan ulama dan guru agama yang mengajarkan pengajian, beasiswa bagi masyarakat yang berprestasi dan santunan kepada yatim piatu dan fakir miskin.

“Untuk infrastruktur kita membangun jembatan penghubung Desa Kimak dengan Dusun Limbung, supaya akses masyarakat menuju Jada Bahrin, Balunijuk menjadi lancar,” terang Mustofa.

Atas keberhasilannya ini Kades Kimak mendapat penghargaan dari Gubernur Bangka Belitung sebagai Penerima Pendapatan Asli Desa Terbesar se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penghargaan ini diberikan pada saat ulang tahun Provinsi Bangka Belitung yang ke -21 lalu.

Atas nama masyarakat kimak, Mustofa mengajak para kades yang ada di Kabupaten Bangka untuk membangun desanya masing-masing dengan mengoptimalkan potensi desa melalui pembangunan kebun desa.

Kepada pemdes yang ingin belajar atau studi banding ke Desa Kimak, kata Mustofa, pihaknya siap memberikan penjelasan baik teknis maupun non teknis.

“ Para kades harus berpikir dan berbuat apa yang harus diperbuat untuk rakyatnya saat menjabat dan setelah tidak menjabat lagi,” pungkas Mustofa. (tras)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *