Editor: Bangdoi
PANGKALPINANG, TRASBERITA.COM — Sempat viral, ada mural mirip Jokowi di Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kamis (16/9/2021).
Namun kehebohan mural ini tak berlangsung lama, pada Kamis (16/9/2021) petang, mural mirip foto Jokowi tersebut sudah dihapus.
Menurut salah satu Pegiat Sosial sekaligus seorang Politisi Bangka Belitung, Primus Jodi Setiawan menilai mural mirip Jokowi di Kota Pangkalpinang tersebut tidak perlu dipermasalahkan.
Mural tersebut, kata Primus, merupakan bentuk kreativitas anak muda di Kota Pangkalpinang.
“Ini bentuk lain dari kreatifitas anak-anak muda kita. Kritik sekarang bisa melalui berbagai cara. Justru saya menyayangkan tindakan yang diambil aparat yang membatasi bentuk kreativitas anak-anak muda kita, salah satunya pembuatan mural ini,” ujar Primus, yang juga pernah menjadi aktivis mahasiswa di Babel ini.
Menurut Primus, mural itu tidak salah. Kecuali, ada yang dilanggar dan melawan hukum, berarti sewenang-wenang.
Ia juga mendorong supaya anak-anak muda di Babel lebih responsif dan kritis dalam hal-hal terkini, termasuk berupa kebijakan pemerintah daerah.
Ia menegaskan, isi konten dalam mural itu tidak seharusnya dipermasalahkan, kendati bernada kritikan terhadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Saya sangat berharap, hari ini kita sama-sama menghargai. Ruang kritik dan masukkan seperti apapun harus dibuka luas tidak boleh ada pembatasan terhadap kritik atau bentuk kreativitas lainnya mengurangi,” pungkas Primus.
Sebelumnya, diketahui bahwa sejak Kamis (16/9/2021) pagi, Mural mirip Presiden Jokowi di Jalan Yang Zubaidah, Kota Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini sempat viral.
Hanya saja, Mural yang sempat menjadi perhatian warga serta pengguna jalan tersebut telah dihapus oleh Satpol PP Pangkalpinang, Kamis (16/9/2021), pukul 15.00 WIB.
“Pada perinsipnya kita tidak melarang. Setiap orang berhak menyalurkan kreatifitasnya dan berekspresi. Tetapi harus sesuai etika dan nilai-nilai. Kami melihat ada yang kurang pantas di situ, makanya kami menghapus gambar-gambar yang tidak mencerminkan etika,” ujar Plt Kasatpol PP Pangkalpinang Efran, yang ditemui di lokasi mural, Kamis (16/9/2021) petang.
Dikatakan Efran, pihaknya menghapus gambar mirip Presiden Jokowi, sedangkan lainnya tidak.
“Kami pikir itu kurang pantas dan publik takutnya berasumsi macam-macam mengenai gambar itu,” tegasnya.
Belum diketahui siapa pembuat mural tersebut dan kapan dibuatnya.
Namun di sekeliling tembok bangunan tersebut memang sudah dipenuhi oleh berbagai grafiti, mural, atau sekedar coretan dinding lainnya.
Dalam berbagai gambar di dinding tersebut, ada potongan Mural yang memuat wajah mirip Jokowi, yang bagian matanya ditutupi masker, di bagian hidung bulat berwarna merah dan memiliki dua tanduk di kepala.
Di sisi mural tertulis sepenggal kalimat yang merupakan Sajak Sebatang Lisong, karya WS Rendra. “Inilah sajakku. Pamplet masa darurat. Apakah artinya kesenian, bila terpisah dari derita lingkungan“. (TRAS)